Obama Tunda Lagi Lawatan ke Indonesia

Pilih Fokus Tuntaskan Tumpahan Minyak di Teluk Meksiko

Jumat, 04 Juni 2010 – 14:02 WIB
Presiden Barack Obama. Foto : The Independent

WASHINGTON — Rencana lawatan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ke Indonesia pada pertengahan bulan ini dipastikan batalAlasan penundaan lawatan itu karena Obama harus fokus pada masalah tumpahan minyak akibat kebocoran pengeboran di Teluk Meksiko yang semakin meluas.

Obama menyampaikan penyesalan yang mendalam karena penundaan tersebut dan akan segera menjadwalkan lagi kunjungan ke Indonesia dan Australia

BACA JUGA: PONTIANAK: HMI Tolak Obama Datang

Sekretaris pers Gedung Putih, Robert Gibbs, mengumumkan penundaan itu kepada wartawan, tengah malam waktu Washington


"Karena untuk menangani isu-isu penting, salah satunya masalah tumpahan minyak," ujar Gibbs menjelaskan alasan penundaan seperti dikutip Associated Press.

Obama pun langsung menelpon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd untuk menjelaskan alasan penundaan itu

BACA JUGA: BENGKULU: Gelar Salat Gaib untuk Korban

Meski demikian pertemuan dengan Presiden SBY tetap akan digelar di forum pertemuan G-20 pada penghujung Juni ini di Kanada


Dari Jakarta, Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Dino Patti Djalal, mengatakan, Obama sudah meminta maaf kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena menunda kunjungannya ke Indonesia

BACA JUGA: TANJUNGPINANG- Wartawan Juga Protes Aksi Israel

"Obama minta maaf ke Presiden (SBY) karena terpaksa sementara menunda kunjungan ke Indonesia," ujar Dino di Istana Kepresidenan, Jumat (4/6).

Menurut Dino, dalam pembicaraan per telpon dengan Presiden SBY itu Obama juga menyampaikan alasan penundaan lawatannya ke IndonesiaDino menjelaskan, Obama tengah fokus pada penyelesaian masalah luapan minyak di Teluk Meksiko.(ara/gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Surya Fahrizal Dioperasi di RS Raban Israel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler