JAKARTA - Harapan keluarga dan kerabat di tanah air untuk segera berjumpa dengan Surya Fahrizal kembali pupusPasalnya, Surya dikabarkan masih dalam kondisi terluka parah akibat serangan Tentara Zionis Israel terhadap rombongan kemanusian kapal Mavi Marmara di perairan Mediterania, Gaza.
Sekretaris Jenderal DPP Hidayatullah, BM Wibowo mengkonfirmasi bahwa korban luka tembak yang dideportasi dari Israel hanya Oktaviano yang saat ini sudah dirawat di Rumah Sakit Bagcilar Devlet Hastansi, Istanbul Turki.
Sedangkan Surya Fahrizal tidak jadi keluar Israel menuju Istanbul Turki
BACA JUGA: Pemerintahan Obama Terpuruk ke Dalam Hutang
Sementara ini ia sedang berada di Rumah Sakit Ranban yang berada di Kota Hayfa dekat Tel Aviv kawasan sebelah utara Israel.“Sore tadi kita dapat informasi dari Kedubes Yordania bahwa Oktaviano yang juga jadi korban sudah didperotasi ke Turki menggunakan pesawat
Pihaknya juga mengkonfimasi ulang kepada Insani Yadim Vakfi, sebuah lembaga kemanusian asal Turki yang secara khusus menyelenggarakan program bantuan untuk Gaza
BACA JUGA: Solidaritas Pekerja Banyumas Kecam Israel
Ternyata, tidak ada terdaftar korban kapal Mavi Marmara atas nama Surya Fahrizal yang tiba di Turki.“Agar lebih pasti kita coba konfirmasi IHH Turki untuk meyakini apakah Surya ada di Turki atau tidak
Lebih lanjut Wibowo menerangkan, berdasarkan informasi terbaru yang diterimanya langsung dari duta besar Indonesia untuk Yordania, Zainul Bahar Noor, Surya baru saja menjalani operasi dan sukses
BACA JUGA: Setiap Hari Kabarnya Ditunggu via TV
Saat ini Surya sedang menjalani blood pressure are regular“Kondisi Surya stabil dan sedang di X-RayApabila semua OK, akan mereka dibenarkan pulangIni info langsung dari Dubes,” tandas Wibowo.Lantaran Surya Fahrizal masih berada di Rumah Sakit Raban Hafya, maka DPP Hidayatullah tetap akan mengirimkan soerang kader seniornya, Mahladi, untuk mendampingi sekaligus menjemput Surya kembali ke Indonesia.
Mahladi sendiri adalah pimpinan redaksi Majalah Suara Hidayatullah yang juga pimpinan Surya Fahrizal“Pak Mahladi tetap berangkat ke Yordania untuk menjemput, sekarang lagi mengurus visa keberangkatanDalam satu dua hari ini kemungkinan sudah terbang,” ungkapnya.
Sementara dua kader Hidyatullah lainnya, yaitu Dzikrullah Pramudya dan istrinya Santi Soekanto, memilih untuk tidak segera pulang ke Indonesia dan tetap bertahan di Yordania dengan alasan solidaritas.
“Anak itu (Dizkrullah, Red) tidak mau pulang duluan, inginnya bersama-sama SuryaPak Dubes juga menjanjikan segera menarik Surya dari Israel ke Yordania menggunakan kendaraan bus, jadi akan dijemput ketika sudah berada di perbatasan sama halnya dengan penejmputan Dzikrullah dan istri maupun 8 WNI lainnya,” pungkas Wibowo(die/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HTI: Israel Biadab, HAM Omong Kosong
Redaktur : Tim Redaksi