jpnn.com - JAKARTA - Kabar adanya obat yang diproduksi dengan menggunakan katalisator berbahan babi rupanya sudah diketahui masyarakat. Mereka pun tegas menolak obat-obatan tersebut karena diyakini bertentangan dengan keyakinannya.
Tri Handayani misalnya. Ibu tiga orang anak ini yang tinggal di Green Garden, Ciracas , Jakarta Timur ini mengaku ogah mengkonsumsi obat yang mengandung barang haram. Sebagai gantinya, dia akan mencoba mencari obat yang halal.
BACA JUGA: Urusan Pelayanan, Jatim Terbaik
"Ya tidak beli. Beralih ke merek lain saja, yang enggak pakai kandungan minyak babi," papar wanita berusia 49 tahun ini pada JPNN.com, Minggu (8/12).
Maka itu Tri berharap pemerintah cepet memberikan informasi obat-obat merk apa saja yang mengandung babi. "Obatnya apa saja, biar kita cepat tahu dan cari alternatif lain," pintanya.
BACA JUGA: PPATK Mengendus Dana Ijon Jelang Pemilu
Hal yang sama juga diutarakan Desinta Indriana. Ibu satu anak ini berpatok pada syariat agama yang melarang umatnya untuk mengkonsumsi babi. "Enggak beli, di agama Islam kan sudah mengharamkan hal itu. Umat Islam haram kalau mengkonsumsi babi dan sejenisnya," tegasnya.
Di samping itu, dia juga mengaku khawatir bila mengkonsumsi obat yang diragukan. "Enggak beli ah, serem soalnya. Takut kenapa-kenapa," tukas Desinta. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Larang PNS Gabung Ormas, Wako Bandung Dianggap Berlebihan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelayanan Publik di Daerah Masih Buruk
Redaktur : Tim Redaksi