jpnn.com - TANAMAN kersen (Muntingia calabura) atau yang dikenal orang awam sebagai pohon keres mempunyai potensi sebagai tanaman obat. Daun tanaman tersebut dipercaya bisa menjadi obat kanker payudara.
Lima mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya meneliti senyawa daun keres. Mereka adalah Anisah Mahardiani, Riski Ayu Astutik, Andhika Putri, Apriliana Rachmawati, dan Armila Fatma.
BACA JUGA: Ikat Pinggang Terlalu Kencang Bisa Picu Kanker Kerongkongan
Lima mahasiswa Fakultas Farmasi Unair itu berniat membuat daun keres sebagai obat kanker payudara. "Kami memanfaatkan daun keres untuk menjadi obat komplementer," jelas Anisah.
Olahan daun tersebut bisa menjadi pelengkap atau pendamping obat buatan pabrik yang dikonsumsi pasien kanker payudara. Menurut temuan mereka, daun keres mempunyai efek antikanker. Kandungan senyawa flavonioid-nya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
BACA JUGA: Seks Dijamin Lebih Menyenangkan Jika Caranya Begini
Awalnya, mereka meneliti seluruh bagian tanaman keres. Mulai batang, getah, hingga buah. Namun, senyawa flavonoid yang tertinggi terdapat pada daun. "Senyawa flavonoid dalam daun kersen adalah senyawa isoflavon glikon yang berpotensi sebagai penghambat tumbuhnya sel kanker atau sel tumor," ungkapnya.
Cara pembuatannya, mula-mula mereka membuat ekstrak daun. Tiap satu kilogram daun keres diolah menjadi ekstrak berbentuk serbuk. Hasilnya, setiap satu kilogram bisa menjadi 10 gram serbuk ekstrak daun keres. Serbuk itu lalu diseduh dengan air panas dan diminum. (kus/c14/roz)
BACA JUGA: Atasi Kanker, Uni Eropa Habiskan Rp 1.940 Triliun per Tahun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seks Terasa Menyakitkan? Mungkin Inilah Penyebabnya
Redaktur : Tim Redaksi