jpnn.com - JAKARTA - Rekapitulasi hasil pemilihan presiden yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat. Kapolda Metro Jaya Irjen Dwi Priyatno bersama Pangdam Jaya, sudah berkeliling ibukota memantau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Saya dengan Pangdam tadi ke sentra ekonomi dan obyek vital dan sebagainya. Kesiapsiagaan anggota cukup baik, situasi kondisif dan masyarakat melukukan kegiatan seperti biasa," kata Kapolda di depan Kantor KPU, di Jakarta, Selasa (22/7) kepada wartawan.
BACA JUGA: Jubir Jokowi-JK Tuding Prabowo Tak Hormati Aturan dan Demokrasi
Dia mengatakan, seluruh personel pengamanan berjumlah 30 ribu kurang lebih. Sebanyak 20 ribuan dari unsur Polri dan 10 ribu TNI.
"Semua dalam keadaan siap dengan segala perlengkapannya," kata bekas Kapolda Jawa Tengah, ini.
BACA JUGA: Kapolda Tegaskan Masih Siaga Satu
Dia mengatakan, setelah 22 Juli pihaknya tetap mengatisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Kalaupun sampai saat ini saya katakan belum ada tanda-tanda kegiatan yang menjurus merugikan (masyarakat)," katanya.
Tak hanya objek vital, sentra ekonomi, KPU, Badan Pengawas Pemilu, dua calon presiden dan wakil presiden juga diberikan pengamanan.
BACA JUGA: Poempida: Prabowo Terancam Pidana
"Pengamanannya terbuka dan tertutup. Termasuk (pengamanan) capres dan cawapresnya tetap masih melekat," pungkas orang nomor satu di Polda Metro Jaya ini. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Pakai Alasan Bela Kebenaran
Redaktur : Tim Redaksi