Obligasi Syariah Mampu Dorong Sektor Riil

Sabtu, 03 Februari 2024 – 15:44 WIB
Seminar hukum bertajuk ‘Pembiayaan melalui Penerbitan Obligasi dengan Prinsip Syariah Dalam Rangka Mendorong Ekonomi di Sektor Riil’ digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun Kelompencapir ke-4. Foto source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sebagai negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia, tidak berlebihan jika ekonomi syariah di Indonesia sangat potensial.

Kondisi tersebut juga didukung dengan komitmen pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah pada 2024 ini

BACA JUGA: Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Berpotensi jadi Pusat Ekonomi Syariah

"Karenanya kami angkat tema seminar tentang syariah berdasarkan analisa ekonomi syariah di tahun 2024 yang diprediksi akan naik," kata Founder Kelompok Notaris Pendengar, Pembaca, dan Pemikir (Kelompencapir) Dewi Tenty Septi Artiany, dalam keterangannya, Sabtu (3/2).

Seminar hukum bertajuk ‘Pembiayaan melalui Penerbitan Obligasi dengan Prinsip Syariah Dalam Rangka Mendorong Ekonomi di Sektor Riil’ digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun Kelompencapir ke-4.

BACA JUGA: 10th ISEF Mendorong Milenial Masuk Pasar Ekonomi Syariah Global

Seiring itu juga diluncurkan buku ke-2 berjudul ‘Kapita Selekta Hukum Perdata dan Kenotariatan’ yang menampilkan tulisan dari 11 anggota Kelompencapir.

"Diskusi rutin seperti ini sudah kami lakukan sebanyak 48 kali dalam kurun waktu empat tahun dengan berbagai tema dan narasumber beragam," tambahnya.

BACA JUGA: BUMA Rampungkan Penerbitan Obligasi I Tahun 2023

Tujuannya untuk selalu meng-update pengetahuan, menambah literasi dan mempertajam soft skill notaris sebagai pejabat umum sekaligus kepanjangan tangan dari kebijakan pemerintah untuk disosialisasikan kepada masyarakat.

Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham RI Cahyo Rahadian Muzhar menilai tema seminar kali ini menarik karena berkaitan dengan upaya pemulihan perekonomian setelah pandemi Covid-19.

Menurutnya obligasi merupakan alternatif bagi para investor yang ingin berinvestasi dengan mengikuti syariat Islam.

Obligasi merupakan alternatif yang dapat dipilih oleh investor dengan imbal hasil yang lebih menarik daripada bunga deposito, di mana investor yang menghendaki investasi yang sesuai dengan aturan atau syariat Islam.

Dengan melihat populasi penduduk muslim di Indonesia, Cahyo mengatakan Indonesia memiliki potensi besar untuk bisa menjadi pemimpin financial syariah finance di tingkat global.

Sebab, Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia, yaitu 240,62 juta jiwa atau pada 2023 atau sebanyak 86,7 persen dari seluruh populasi nasional.

“Jadi, kalau melihat komparasi penduduk Islam Timur Tengah, kita lebih banyak, tinggal menyempurnakan struktur syariah di Indonesia,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-4 kepada Kelompencapir.

Bamsoet meyakini kelompok diskusi ini telah memberikan banyak kontribusi keilmuan bagi masyarakat meskipun usianya masih terbilang sangat muda.

Kehadiran forum-forum diskusi seperti Kelompencapir ini akan menjadi oase di tengah dahaga keilmuan masyarakat meskipun usia kelompok diskusi ini masih sangat muda atau 4 tahun.

"Saya yakin dan percaya telah banyak kontribusi pemikiran yang telah disumbangkan,” katanya.

Bamsoet menjelaskan pembiayaan melalui obligasi syariah dapat mendorong kegiatan ekonomi sektor riil karena menjadi investasi yang dapat meningkatkan kapasitas produksi dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Juga memiliki kontribusi penting sebagai sumber penerimaan negarelalui pajak dan restribusi, serta menopang perubahan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan.

Perlu didorong kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan jasa keuangan berbasis syariah dibangun karena masih sangat rendah. Di saat yang sama, lanjutnya, kualitas layanan jasa dan penggunaan akses keuangan syariah juga masih harus ditingkatkan.

“Jika kita mampu memanfaatkan peluang momentum ini dengan baik, bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi pusat perkembangan keuangan syariah di tingkat regional bahkan di dunia,” pungkasnya.(esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler