jpnn.com, SURABAYA - Di hadapan tokoh dan warga Jawa Timur dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR, di Surabaya, Jawa Timur, 30 Juli 2017, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta menuturkan bahwa bangsa kita saat ini sedang terancam oleh intervensi asing. "Asing sedang berupaya menghancurkan negara kita," ujarnya.
Ancaman itu disebutkan seperti adanya keinginan untuk menguasai sumber daya alam yang ada, batu bara, emas, dan materi tambang lainnya. "Ada upaya besar-besaran untuk mengekspor batu bara," ujarnya.
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR: Jangan Jadi Penonton di Negeri Sendiri
Akibat yang demikian, menurut Oesman Sapta, mengakibatkan Indonesia kekurangan energi. "Kita kekurangan listrik jadinya," ungkapnya.
Oesman Sapta menyarankan seharusnya produk batu bara diproses di dalam negeri hingga produk akhir.
BACA JUGA: Sumatera Harus Kejar Ketinggalan dari Jawa
Ancaman yang lain diungkapkan oleh Oesman Sapta adalah, keinginan kekuatan asing merebut sektor-sektor ekonomi.
Narkoba yang merajalela saat ini, disebut Oesman Sapta juga sebagai sarana untuk menghancurkan Indonesia.
BACA JUGA: Hanura Persiapkan dan Menangkan Calon Pemimpin Jatim
"Narkoba ancaman bangsa dengan menyasar anak-anak muda," ungkapnya. "Narkoba sudah menyerang anak-anak sekolah dasar," tambahnya.
Untuk menangkal ancaman-ancaman tersebut, menurut Oesman Sapta, adalah dengan memegang teguh Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Narkoba tak mampu menyerang orang yang memegang teguh Empat Pilar," ujarnya. "Bila tak ada Empat Pilar negara ini hancur," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Oesman Sapta menyebut masalah asal usul, warna kulit, dan perbedaan yang lain yang ada di Indonesia sudah selesai.
Keragaman yang ada di Indonesia bukan barang yang baru. Oesman Sapta mengungkapkan pada jaman Nabi dulu juga ada keragaman namun keragaman itu bisa disatukan oleh Nabi dalam hidup saling menghormati dan menghargai. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oso: Yang Masih Punya Ibu, Bersyukurlah
Redaktur : Tim Redaksi