Ogah Buru-buru, PBNU Siapkan Tim untuk Tambang Tumpangpitu

Jumat, 20 Juli 2018 – 18:48 WIB
Aktivitas pertambangan emas di Gunung Tumpangpitu, Banyuwangi. Foto:

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menyoroti persoalan yang dihadapi warga di sekitar lokasi tambang emas di Gunung Tumpangpitu, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. Bahkan, PBNU berencana mengirim tim khusus untuk mengecek langsung persoalan di wilayah pertambangan yang masuk objek vital nasional itu.

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Masduki Baidlowi, pihaknya memerlukan informasi dan data akurat sekaligus komprehensif tentang masalah di Tumpangpitu. Karena itu, PBNU akan melakukan pengecekan dan klarifikasi di lapangan.

BACA JUGA: Taat Aturan, PT BSI Rutin Pantau Lingkungan Perusahaan

"PBNU tidak ingin gegabah, karena ini terkait dengan hajat hidup orang banyak, baik dari sisi karyawan perusahaan maupun masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi penambangan," katanya di Jakarta, Jumat (20/7).

Pernyataan Baidlowi sebagai respons atas belasan aktivis yang mendatangi PBNU pada Rabu lalu (18/7) guna menyuarakan penolakan atas aktivitas pertambangan di Tumpangpitu. Pada pertemuan itu, para aktivis diterima Ketua PBNU Imam Aziz dan Robikin Emhas.

BACA JUGA: Menteri Eko Nge-Vlog Bareng Bule di Desa Wisata Banyuwangi

Kedua pimpinan PBNU itu mengaku mendukung perjuangan masyarakat Banyuwangi penentang aktivitas pertambangan sekaligus mendorong mereka melakukan perlawanan secara sistemastis. Misalnya, dengan mengumpulkan data yang ilmiah.

Namun, Baidlowi menyebut pernyataan koleganya di PBNU itu bukanlah sikap resmi organisasi pimpinan KH Said Aqil Siroj tersebut. Baidlowi menegaskan bahwa ada tahapan yang harus dilalui sebelum PBNU menyampaikan sikap resminya atas pertambangan emas di Tumpangpitu.

BACA JUGA: Gaung Asian Games saat Nobar Final Piala Dunia di Banyuwangi

"Apa yang dilakukan oleh Pak Imam dan Pak Robikin menerima keluhan masyarakat itu sudah benar. Tetapi untuk memastikan apakah tambang Tumpangpitu mudarat atau justru bermanfaat, PBNU memiliki prosedur. Di antaranya, melakukan kroscek ke lapangan,” tuturnya.

Baidlowi menambahkan, pemeriksaan lapangan diperlukan untuk memastikan tambang emas yang dikelola PT Bumi Suksesindo (BSI) itu bermanfaat dan ramah lingkungan. Sebab, selama ini PT BSI mengklaim telah mengaplikasikan teknologi heap leach (pelindihan) secara efisien dalam aktivitasnya penambangannya di Tumpangpitu.

Melalui teknologi heap leach maka proses produksi dari pertambangan tidak menghasilkan tailing atau limbah. Sebab, cairan pelarut mengalami sirkulasi pemakaian sedemikian rupa sehingga tidak ada yang terbuang.

Berdasar hasil penelitian PPLH Universitas Brawijaya, proses produksi di tambang emas Tumpangpitu yang menggunakan heap leach merupakan metode paling aman dan ramah lingkungan. Sedangkan di lokasi lain, penambangan emas masih menggunakan sistem semi-autogenous grinding (SAG) mills.

Baidlowi juga menyinggung soal penyerapan tenaga kerja dari aktivitas pertambangan di Tumpangpitu. "Setahu saya, perusahaan tersebut merupakan investasi dalam negeri yang dimiliki pengusaha lokal," tegasnya.

Sementara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi baru saja menyelesaikan kegiatan monitoring lingkungan di Tumpangpitu. Tujuannya mengetahui ambang batas pencemaran di tambang terbesar kedua di Indonesia itu.

Hasilnya, DLH Banyuwangi menilai PT BSI merupakan tambang terbaik di Indonesia. "Tambang emas ini sangat disiplin dalam melakukan monitoring lingkungan,” ujar Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian DLH Banyuwangi Budi Wahono.

Selain itu, kata Budi, PT BSI juga menggandeng konsultan independen yang kompeten meski punya sumber daya manusia (SDM) mumpuni. “Untuk keterbukaan, dalam melakukan monitoring BSI juga sering melibatkan masyarakat sekitar," katanya.

Menurut Budi, monitoring lingkungan adalah kewajiban perusahaan sesuai dokumen AMDAL. "Kami minta laporan tiap enam bulan sekali, tapi BSI malah melaporkannya tiap tiga bulan sekali," sebutnya.(srs/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita Lansia Banyuwangi Dikirimi Makanan Gratis Tiap Hari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler