jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie disebut tak konsisten karena enggan membongkar nama oknum anggota DPR yang meminta jatah kepadanya terkait proyek pembangunan gedung DPR. Marzuki tidak mengungkap ke Badan Kehormatan (BK) DPR maupun KPK karena merasa tak punya cukup bukti.
Sebenarnya wajar jika Marzuki Ali dinilai tak konsisten. Sebab saat terjadi kasus dugaan pemerasan oleh oknum DPR kepada direksi BUMN beberapa waktu lalu, Marzuki mendesak Menteri BUMN Dahlan Iskan melaporkannya ke pihak berwajib. Begitu juga ketika Wa Ode Nurhayati terjerat kasus dugaan korupsi anggaran DPID.
BACA JUGA: Saham Telkom Paling Besar Terjual
"Ini menunjukkan inkonsistensi MA (Marzuki Alie). Selain itu dia juga ngotot betul mem-BK kan Wa Ode, bahkan sampai BK harus minta Aliran dana ke PPATK," kata Teguh Juwarno, Sekretaris Fraksi PAN DPR RI, Kamis (14/11).
Menurutnya, bila Marzuki Alie tidak melaporkan ke BK atau DPR tidak meminta BPK untuk melakukan audit investigatif terhadap kasus ini, maka Teguh menyimpulkan bahwa Ketua DPR tak punya komitmen terhadap pemberantasan mafia anggaran.
BACA JUGA: Spesifikasi Tuxuci, Ferrari Dahlan Iskan
Ditanya soal sikap FPAN saat pembangunan gedung baru DPR, Teguh menyatakan fraksinya menolaknya. "Sejarah mencatat bahwa dalam pembangunan gedung baru DPR, PAN konsisten menolak," tegasnya.
Sebab itu, Teguh Juwarno meminta Marzuki Alie konsisten dan membuka identitas oknum DPR peminta jatah pembangunan gedung baru DPR itu ke BK. Karena hal itu bisa dijadikan ukuran atas komitmen Ketua DPR itu dalam pemberantasan korupsi. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Dahlan Kendarai Ferrari Bernama Tucuxi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Dalang di Indonesia Menyala
Redaktur : Tim Redaksi