jpnn.com - SEMARANG – Daftar tentang anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual terus bertambah. Di Semarang, Jawa Tengah, gadis 15 tahun -sebut saja Mawar- menjadi korban kebejatan pria berinisial HER.
Pelaku pemerkosaan merupakan warga Kampung Sukolilo, Semarang Tengah yang berprofesi sebagai sopir angkot. Ia sebenarnya pacar dari MNL (35) yang tak lain ibu kandung Mawar.
BACA JUGA: Polda Papua Ungkap Fakta Baru soal KNPB
Peristiwa yang menimpa Mawar itu terjadi pada 14 Mei lalu di tempat indekos HER di Jalan Genuksari, Semarang. Mulanya HER menelepon Mawar. Alasannya untuk menanyakan keberadaan MNL.
”Jadi, dia (HER, red) telepon ibunya dulu, tapi tidak ada jawaban. Kemudian telepon nomor HP anaknya,” kata salah satu sumber di Polrestabes Semarang seperti dikutip Radar Semarang (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Bupati Cantik Ini Yakini Trisakti Mujarab untuk Majukan Daerah
Entah rayuan manis jenis apa yang ditebar HER sehingga Mawar datang ke indekosnya. Sekitar pukul 13.00, Mawar datang sendirian ke indekos HER.
Di indekos itulah HER memaksa Mawar agar mau berhubungan intim. “Ya, istilahnya diperkosa,” kata sumber itu.
Mawar memang tak kuasa menolak karena terus dipaksa. Pemerkosaan itu pun mulanya tanpa sepengetahuan MNL.
BACA JUGA: Kemenhub Resmikan 21 Pelabuhan di Kepulauan Maluku
Namun, ibaratnya barang busuk memang tak bisa disimpan lama karena pasti bau juga. MNL akhirnya tahu juga bahwa putrinya telah dinodai.
Spontan MNL yang geram pun langsung melaporkan HER ke polisi. ”Tahu perbuatan itu, langsung saya laporkan ke polisi,” ujar MNL geram.
Kasus itu kini ditangani penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Semarang. Pelaku pun dijerat dengan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Perlindungan Anak.(mha/aro/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Si Doel Bangga BPK Berikan Opini WDP
Redaktur : Tim Redaksi