Ojek Online di Musim Hujan Deras, Bisa Rp 300 Ribu per Hari

Sabtu, 26 Januari 2019 – 06:45 WIB
Penghasilan driver ojek online meningkat saat musim hujan. Foto: Lombok Post/JPNN.com

jpnn.com - Ojek online laris manis saat musim hujan seperti saat ini. Hujan mendatangkan rezeki yang lebih banyak dari biasanya.

YUYUN ERMA KUTARI, Mataram

BACA JUGA: Banjir di Musim Hujan, Waspadai Hipotermia!

Raut wajah pria itu terlihat lelah. Menunggu pesanan yang tak pasti, kapan selesainya. Menit demi menit berlalu. Mengusir kebosanan dengan memainkan game yang ada di telepon pintarnya.

Sesekali pria itu tampak mengecek orderan lain. Sesaat kemudian wajahnya semringah. Tepat ketika pelayan sebuah restoran cepat saji datang ke arahnya. Menenteng sekantong berisi lima kotak makanan.

BACA JUGA: Bejat! Oknum Driver Ojek Online Cabuli Penumpang Remaja

“Ini pak pesanannya, maaf lama menunggu,” kata pelayan restoran itu. Pria yang bekerja sebagai ojek online itu pun tersenyum.

Lombok Post (Jawa Pos Group) pun mencoba menghampirinya. Berkenalan. "Nama saya Mukhtar," kata pria 36 tahun itu.

BACA JUGA: Waspada, Sudah 49 Warga Menderita Demam Berdarah

Mukhtar mengaku sudah dua tahun ia menjadi driver ojek online. Awal memang hanya pekerjaan sampingan. Namun, karena penghasilannya cukup besar, ia berubah pikiran. Menjadikan ojek online sebagai pekerjaan utama.

Ia begitu semangat meski Kota Mataram kemarin agak mendung. Ia mengatakan, hujan selalu membawa berkah untuk mereka yang bisa memanfaatkan kesempatan. “Alhamdulillah berkah, penghasilan bisa meningkat,” katanya.

Hujan, kata Mukhtar, tidak jadi penghalang untuk menjemput rezeki. Paling hanya rumit saat memakai jas hujan atau telepon pintar yang biasanya ditaruh di bagian depan kendaraannya.

“Itu saja kendalanya tetapi gak masalah sih buat saya,” jelas Mukhtar.

Seperti peraturan perusahaan Ojol pada umumnya, menetapkan target poin bagi pekerja sebanyak 20 poin perhari. Dibandingkan mengantar jemput pelanggan, menerima order pesanan lebih menguntungkan.

Karena mengantar jemput pelanggan hanya mendapatkan satu poin. Sementara mendapat orderan makanan mendapatkan dua poin.

Agar poin bertambah, saat hujan dirinya memanfaatkan kesempatan itu. Karena saat hujan, banyak pelanggan yang menggunakan aplikasi pesan makanan.

Mukhtar mengatakan, pada hari dengan kondisi cuaca normal, paling mentok ia hanya menerima pesanan 10. Beda pada saat hujan, pesanan melimpah dan meningkat menjadi 16 bahkan sampai 20.

“Soalnya, kalau kita sudah selesai mengantar pesanan yang satunya, pas kita buka aplikasi lagi, langsung cepat dapat pelanggan yang memesan,” tegasnya.

Untuk jumlah rupiah, jangan ditanya. Pada hari normal tanpa hujan, rupiah yang dia raup dalam sehari berkisar Rp 160 ribu. Namun pada saat hujan, bisa meningkat mencapai 40 persen. Kadang bisa Rp 250 ribu. Bahkan sampai Rp 300 ribu.

Jika tubuhnya dalam kondisi benar-benar fit, bahkan bisa lebih dari itu. Menurutnya, pekerjaan seperti ini memang membutuhkan kondisi yang selalu stabil. Apalagi mencari rezeki di tengah hujan, ia tak lupa mempersiapkan obat-obatan yang ia bawa dari rumah.

BACA JUGA: Di Depan Driver Ojol, Prabowo Mengeluh Ucapannya Dipelintir

“Misalnya kayak balsem, biasanya saya bawa itu. Bohong kalau kita gak merasa dingin dan lelah, tetapi namanya kepala keluarga punya tanggung jawab sama keluarga, saya kerjakan semuanya,” tuturnya.

BACA JUGA: Agar Semua Senang, Jokowi Janjikan Payung Hukum Ojek Online

Hujan begitu membawa berkah baginya. Selain mendulang rupiah lebih banyak, poin yang ditargetkan oleh perusahaan juga bisa terselesaikan lebih cepat. Karena kata Mukhtar, jika seseorang mau berusaha, semua pasti ada jalannya.

“Itu yang selalu saya pegang, makanya kalau bisa kerja pas hujan-hujan, saya lakoni seperti pesan makanan ini, saya selalu terima,” pungkasnya. (*/r5)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Kiat Merawat Kulit Wajah di Musim Hujan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler