OJK Minta KUR Diarahkan ke Sektor Pertanian

Rabu, 06 April 2016 – 12:51 WIB
Ilustrasi. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA – Sektor pertanian seolah masih menjadi anak tiri bagi perbankan. Hal itu terbukti setelah kredit perbankan yang disalurkan ke sektor pertanian kurang dari lima persen.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 4 Sukamto menyebutkan, di antara 27 juta masyarakat Jatim yang bekerja di bidang pertanian, hanya sepuluh persen yang mampu mengakses pembiayaan perbankan.

BACA JUGA: Kadin Anggap Dampak Paket Kebijakan Belum Terasa

Penyaluran kredit di Jatim selama ini didominasi industri pengolahan dan perdagangan. ’’Saya tahu, ini terjadi karena bank memang takut saja masuk ke sana (membiayai sektor pertanian, Red),’’ kata Sukamto, Selasa (5/4).

Bank masih khawatir dengan risiko usaha pertanian yang tinggi. Risiko-risiko itu timbul lantaran faktor cuaca yang memengaruhi hasil tani. Selain itu, manajemen keuangan dari debitor masih perlu dibenahi dan diedukasi agar lebih disiplin.

BACA JUGA: Indonesia Kebanjiran Dana Asing

OJK mengimbau perbankan menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) pada sektor pertanian. Sebab, KUR adalah produk pembiayaan yang murah dan efisien sehingga mudah diakses debitor kecil.

“Untuk KUR kan sudah ada penjaminan kreditnya. Asuransi pertanian juga sudah ada, jadi tidak usah terlalu takut masuk ke sektor ini,’’ jelas dia. (rin/c14/noe)

BACA JUGA: Usut Tuntas Pengusaha Indonesia di Panama Papers

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tax Amnesty Diyakini Pulangkan Rp 11.400 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler