OKI Harus Desak Mesir Buka Blokade Darat

Rabu, 02 Juni 2010 – 00:20 WIB

JAKARTA – Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Al Mehrawi, menyatakan bahwa situasi  di Palestina saat ini merupakan yang terburuk dalam dua tahun terakhir setelah perbatasan darat Israel-Mesir di jalur Gaza diblokadeBlokade itu bukan hanya menutup akses terhadap bahan makanan, bahan bakar dan kebutuhan penting lainnya di wilayah yang padat penduduk tersebut, namun juga semakin membuat penduduk Gaza dihantui bencana kelaparan.

“Situasi terakhir, paling buruk dua tahun terakhir akibat blokade darat,” kata Fariz kepada wartawan di Jakarta, Selasa (1/6)

BACA JUGA: Dien: Israel Teroris yang Nyata Bagi Kemanusiaan

Menurut Fariz, blokade tak hanya terbatas pada wilayah Gaza
Jalur komunikasi, lanjut Fariz, juga diblokade oleh Israel sebagai taktik yang dilakukan negeri Yahudi itu untuk lepas dari sanksi PBB

BACA JUGA: Kemenlu: Tak Ada WNI Tewas di Kapal Mavi Marmara

“Ini taktik agar bisa mengeliminir sanksi yang akan diberikan ke PBB,” ujarnya. 

Dipaparkannya, zionis Israel telah mulai melakukan blokade total sejak tahun 2007
Kondisi masyarakat di Jalur Gaza diperparah dengan keengganan Mesir membuka perbatasan Rafah

BACA JUGA: Dzikrullah, WNI yang Dikabarkan Tewas Ditembak itu Penghafal Alquran

Blokade Mesir itu juga atas permintaan IsraelPadahal, Rafah merupakan  satu-satunya pintu masuk Gaza yang tidak dikendalikan oleh Zionis Yahudi.

Ditempat yang sama, tokoh-tokoh lintas agama yang tergabung dalam Prakarsa Persahabatan Indonesia Palestina mendesak pemerintah Indonesia untuk melakukan diplomasi agar blokade itu dibuka“Pemerintah Indonesia harus melakukan diplomasi agar blokade darat dibuka,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Dien Syamsudin.

Dien juga menyerukan kepada negara-negara Organisasi Konfrensi Islam (OKI) agar mendesak Mesir untuk membuka blokade darat oleh Mesir“Negara-negara OKI harus bersatu,”ucapnya.

Sementara Romo Benny Susetyo dari KWI mengatakan, Mahkamah Internasional perlu menyerukan pengucilan terhadap Israel agar menimbulkan efek jera atas sikapnya yang melakukan penyerangan terhadap pejuang kemanusian“Dewan Keamanan PBB harus menggelar rapat darurat dan menurunkan pasukan internasional dan menginvestigasi atas kejahatan international yang dilakukan,” tukasnya(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seorang WNI Dikabarkan Tewas Ditembak Tentara Israel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler