Oknum Dosen Unsri Pelaku Pelecehan Ditahan, Pihak Rektorat Beri Respons Begini

Rabu, 08 Desember 2021 – 08:59 WIB
Oknum dosen Unsri berinisial AR yang jadi tersangka pelecehan seksual menutupi wajahnya menggunakan jaket ketika digiring keluar oleh penyidik Polda Sumsel dari ruang penyidikan Mapolda Sumsel, Senin (6/12/2021). ANTARA/M Riezko Bima Elko P/21

jpnn.com, PALEMBANG - Oknum dosen Universitas Sriwijaya (Unsri), Sumsel, pelaku pelecehan seksual terhadap mahasiswi di kampus tersebut sudah ditahan polisi.

Pihak Rektorat Unsri melalui Wakil Rektor I Zainuddin Nawawi merespons atas penahanan yang dilakukan polisi terhadap oknum dosen berinisial R tersebut.

BACA JUGA: Identitas & Chat Mesum Oknum Dosen Unsri Viral di Medsos, Kompol Masnoni Bilang Begini

Menurutnya, pihaknya tidak bisa berkomentar banyak karena hal tersebut sudah masuk ranah polisi.

“Kami tidak bisa berkomentar banyak karena itu sudah ranahnya polisi. Kami hargai dan tunggu hasilnya seperti apa, kan perlu proses juga,” ujarnya melalui pesan singkat WhatsApp. Selasa, (7/12)

BACA JUGA: Polisi dan Bhayangkari Gadungan Bikin Gaduh dan Viral, Lihat Gayanya, Ya Ampun

Disinggung terkait beredarnya foto dosen pelaku pelecehan seksual di sosial media, Zainuddin mengaku tidak tahu karena tak terlalu mengikuti perkembangan di media sosial.

“Maaf adinda aku ini agak telat kalau urusan medsos itu, jadi no komen dahulu,” ujarnya.

BACA JUGA: Bripda Tazkia Dianiaya Oknum TNI, Tagar #SavePolwan Viral, Inilah yang Sebenarnya Terjadi

Sementara perwakilan Presma Unsri Dwiki Sandy melalui salah seorang menterinya Deni mengungkapkan bahwa BEM KM Unsri sampai saat ini tetap setia mendampingi para korban pelecehan seksual sampai proses hukumnya selesai.

BACA JUGA: Marbut Masjid Curiga Air di Kamar Mandi Jalan Terus, Lalu Diintip, Astaga, Ternyata

“Kami tetap mendampingi korban. Di proses penyelesaian hukum ini, korban sudah ada lawyer, jadi perihal teknis hukum, langsung lawyer yang menangani. BEM ambil peran menjaga, mendampingi, dan melindungi korban. Serta mencari psikolog yang bisa menguatkan korban,” terangnya. (*/palpos.id)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler