jpnn.com - PALANGKA RAYA – Wajah Universitas Palangka Raya (UPR) Fakultas FKIP jurusan Bahasa Inggris tercoreng karena ulah salah satu dosen T. Dia ketahuan sedang kumpul kebo dengan wanita idaman lain M.
Ironisnya, ulah T langsung diketahui sang istri S dan sang anak E. Mereka menggerebek T dan M di sebuah rumah di Jalan Rajawali 6 No 36 Palangka Raya, Senin (8/8).
BACA JUGA: Pencarian Libatkan Orang Pintar, Jasad Naomi Belum Ditemukan
Pihak fakultas menilai perilaku T tak pantas dilakukan, apalagi ditiru. Jabatannya sebagai Kepala Prodi Bahasa Inggirs juga terancam. Dekan FKIP Bambang TK Garang akan memanggil T untuk dimintai keterangan.
Bambang mengaku baru mengetahui perselingkuhan T melalui media massa. Dia akan mengecek kembali permasalahan tersebut. Untuk sanksi akan dimusyawarahkan bersama pembantu dekan dan struktur pejabat FKIP.
BACA JUGA: Bikin Geregetan! Barang Milik Anggota TNI Sempat Hilang di Bandara
”Nanti, apakah akan dipertahankan atau tidak dipakai lagi, tergantung pemeriksaan,” kata Bambang, Selasa (9/8).
Menurut Bambang, T sebenarnya sosok yang bagus dan memiliki etos kerja sangat baik. Dia merupakan lulusan Strata Dua Bahasa Inggris dan memiliki kompetensi mumpuni dalam memberikan pembelajaran.
BACA JUGA: Pak Dokter Pembakar Lahan Akhirnya Ditahan
”Namun, di sisi lain, ada kelemahan, yakni melakukan perbuatan tak terpuji di luar urusan kampus,” ujarnya.
Bambang menyesalkan perilaku T. Dia berjanji akan melakukan pembinaan dan memeriksa secara intensif tindakan tersebut, meski dia menyadari setiap manusia tidak lepas dari kesalahan. ”Harusnya setia kalau dengan istri. Imam harus kuat, jangan sampai kebablasan,” katanya. (daq/ign)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Orang Terpaksa Batal Naik Haji Kloter I
Redaktur : Tim Redaksi