jpnn.com, WAYKANAN - Nanang Supriyono, 49, guru olahraga SDN 3 Wayhalim, Lampung, meninggal dunia secara mengenaskan, Kamis (2/4). Jasadnya ditemukan tergantung di dapur rumahnya, Jalan Agung Raya, Perumnas Wayhalim, Bandarlampung.
Jasadnya pertama kali ditemukan sang istri dengan posisi leher terjerat tali yang diikat di ventilasi dapur.
BACA JUGA: Antisipasi Penyebaran COVID-19, Mal-mal Besar Tutup Selama 14 Hari, Mulai Hari Ini
Penjaga sekolah SDN 3 Wayhalim Titi Sumarni, 41, mengaku terkejut melihat kerumunan di rumah korban, saat ia pulang dari pasar.
“Dia (Nanang, Red), datang ke sini pagi. Saya tungguin enggak keluar-keluar. Jadi saya tinggal ke pasar. Sekitar jam 11.00 WIB, warga sudah ramai. Ada polisi,” kata Titi di lokasi kejadian.
Menurut dia, tetangganya itu tidak pernah bermasalah dengan orang sekitar tempat tinggalnya. “Ia baik. Orang enggak pernah ada masalah sama siapa-siapa. Jadi kaget aja ia gantung diri,” ungkapnya.
BACA JUGA: Duda Anak Satu Nekat Gantung Diri setelah Lima Tahun Cerai dengan Istri
Sementara Kapolsek Sukarame Kompol Elvinater Allagan mengungkapkan, ditemukan surat, tidak jauh dari posisi Nanang tergantung.
“Kami menemukan surat wasiat yang menyampaikan kepada anak istrinya agar tidak bersedih. Dua hari yang lalu masih bergotong royong,” kata Elvinater.
BACA JUGA: Pangdam Sebut Tim Khusus Pemakaman Jenazah Positif COVID-19 Harus Segera Dibentuk
BACA JUGA: Lagi, Pria Tiba-tiba Terkapar di Jalan Bikin Heboh Warga, Tim Medis Langsung Gerak Cepat
Untuk motif bunuh diri, Elvinater menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. Sementara, tim Inafis Polresta Bandarlampung mengevakuasi mayat Nanang dan membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. (mel/ais)
Redaktur & Reporter : Budi