jpnn.com, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) bereaksi tegas merespons peristiwa oknum polisi lalu lintas (polantas) berinisial FA di Tangerang, Banten, yang menggoda wanita ketika diberhentikan di jalan.
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengatakan bahwa seluruh anggota Polri harus menunjukkan sikap humanis, sopan, dan hormat. “Tidak boleh ada kepentingan pribadi, terlebih niat iseng,” kata Poengky kepada JPNN.com, Minggu (3/10).
BACA JUGA: Godain Wanita yang Ditilang, Oknum Polisi Lalu Lintas Ini Diperiksa Propam
Dia mendorong warga yang menjadi korban atau mengetahui tindakan oknum polisi yang menyimpang melapor ke Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.
"Mohon untuk melaporkan ke Propam Presisi agar dapat segera ditindaklanjuti. Apalagi, cara melapor ke Propam bisa langsung secara online," ungkapnya.
BACA JUGA: Alexway Mengaku Berdinas di Mabes Polri, Menyodorkan KTA, Polantas Melihat Kejanggalan, Alamak
Poengky menerangkan Propam Polri bakal melakukan pemeriksaan terkait laporan itu sehingga bisa dilanjutkan pemberian sanksi.
"Sanksi yang dikenakan tergantung dari kesalahan pelaku, bisa sanksi disiplin atau sanksi etik," ujar Poengky.
BACA JUGA: Tak Pandang Bulu, Polantas Menilang Konvoi Moge Berstrobo di Jalan Merdeka Barat
Seperti diketahui peristiwa oknum polantas diduga menggoda wanita heboh setelah korban RNA menyebarkan di media sosial Twitter.
Korban lewat akunnya di Twitter menceritakan awalnya dia hampir ditilang polisi karena menerobos traffic light atau di Tangerang.
Kemudian, RNA dimintai nomor telepon genggam oleh oknum polisi inisial FA yang menyetopnya.
Oknum polisi itu lantas menghubungi RNA dari malam hingga siang.
Atas insiden itu, oknum polantas FA diperiksa Bidang Propam Polres Tangerang Kota.
"Saat ini sedang diperiksa oleh Propam Polres Metro Tangerang Kota," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Kamis (30/9). (cuy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Boy
Reporter : Elfany Kurniawan