BACA JUGA: UU Peternakan Kurang Tegas
"Pangkatnya sersan mayor, dia dinas di bagian kesehatan," ujar Dir II Eksus Brigjen Edmon Ilyas pada wartawan di kantornya Senin (11/05)Polisi masih mengejar dua tersangka lainnya yang diduga terkait dengan jaringan ini
BACA JUGA: Pidato Paskah Suzeta Mirip Kampanye
"Mereka ada hubungannya dengan mesin pencetak," katanyaBACA JUGA: Lagi, KPK Bidik Tersangka Korupsi Tanjung Api-api
Diantaranya, pecahan uang palsu 100 ribuan, komputer untuk design, printer, mesin sablon, dan lembaran cetakan uang seratus dollar yang baru 60 persen jadiMenurut Edmon,jaringan ini sudah beroperasi sejak satu tahun yang lalau"Awalnya kita tangkap seorang wanita bernama K di Cawang, dia tertangkap tangan sedang mengedarkan uang palsu sebesar Rp 29 juta rupiah," katanyaPengakpan ini berlangsung tanggal 29 April 2009.
Dari hasil interogasi terhadap K, diperoleh keterangan akan ada transaksi lagi di depan hotel Ambhara, Blok M, Jakarta SelatanPenyidik bergerak dan menangkap tersangka lain bernama H"Dia membawa Rp 10 juta uang palsu," katanyaDari H lalu bergerak mencari temannya yang berinisial Hr.
"Dari pengakuan Hr inilah kami menggerebeg sebuah rumah di Jl Mustika Sari, Bantargebang, BekasiTernyata disana ada oknum AL berinisial Ms ituDi rumah itu juga ada uang palsu senilai Rp 93 juta rupiah," kata EdmonDari pengakuan Ms, polisi menuju pabrik sederhana tempat meracik dan mencetak uang palsu itu, sekitar 500 meter dari rumahnyaTotal barang bukti upal yang siap edar adalah Rp 139 juta rupiah
Uang palsu itu diedarkan dengan perbandingan harga Rp 1 juta uang asli bisa untuk membeli Rp 1,5 juta uang palsu"kemiripannya 80 persenSudah ada tanda air dan pita pengaman," kata Edmon sambil menunjukkan upal itu pada wartawan
Karena otak pelaku adalah oknum anggota TNI maka pelimpahan kasus tersangka Ms ditangani Garnisun Tetap Jakarta" Proses selanjutnya nanti di pengadilan militerDari keterangan tersangka motifnya adalah bisnis pribadi bukan motif lain-lain," katanya
Polisi menduga jaringan ini menarget turis asing dan wisatawan lokal menjelang liburan Juni nanti"Karena itu, kami minta masyarakat waspada," katanya.(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Klaim Berhasil Lewati Krisis
Redaktur : Tim Redaksi