jpnn.com, SULTENG - Bencana gempa dan tsunami yang ada di Palu, Sulawesi Tengah, ternyata dimanfaatkan sejumlah oknum warga yang tak bertanggung jawab, yakni melakukan aksi penjarahan.
Pada beberapa hari lalu, warga menjarah toko yang menjual berbagai makanan dan kebutuhan sehari-hari. Namun, kini penjarahan juga dilakukan di toko handphone dan elektronik.
BACA JUGA: Pray for Sulteng, RI Terima Tawaran Bantuan 18 Negara Lain
Beruntung, aksi penjarahan itu bisa digagallan oleh sejumlah aparat kepolisan yang ada di lokasi.
“Saya dapat laporan ada yang mencoba menjarah toko handphone kemudian dapat diantisipasi. Kemudian saya juga mendapatkan Transmart di sana coba dimasuki oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab tapi bisa dikendalikan,” kata Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Senin (1/10)
BACA JUGA: Polisi Segera Buru Pencuri Detektor Tsunami
Atas adanya insiden itu, dia meminta masyarakat untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Palu dan Donggala.
Selain itu, anggota Polri juga akan menindak pelaku penjarahan dan menyelidiki apakah ada yang menjadi provokator.
BACA JUGA: Penipuan Bermodus Bantuan Gempa dan Tsunami Palu Bermunculan
"Tunggu saja, sekarang teman-teman intelijen sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," ucapnya. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Coba Bobol ATM di Palu, Empat Penjahat Ditangkap
Redaktur : Tim Redaksi