Polisi Segera Buru Pencuri Detektor Tsunami

Senin, 01 Oktober 2018 – 21:50 WIB
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto. Foto: dokumentasi JawaPos

jpnn.com, JAKARTA - Peralatan sistem deteksi dini atau early warning system tsunami di wilayah Palu disebut-sebut tak berfungsi usai gempa 7,4 SR pada Jumat lalu (28/9). Usut punya usut, peralatan yang disebut buoy tsunami itu hilang dicuri.

Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, polisi akan mengusut hilangnya buoy tsunami. Sebab, hilangnya buoy membuat sistem deteksi dini tak berjalan.

BACA JUGA: Penipuan Bermodus Bantuan Gempa dan Tsunami Palu Bermunculan

“Informasi terkait hilangnya itu (buoy, red) kan Polri baru tahu sekarang. Tentunya kalau hilang ada indikasi pencurian,” kata dia kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (1/10).

Setyo meminta kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membuat laporan ke polisi terkait hilangnya buoy tsunami. “Kami akan lakukan penyelidikan karena itu tugas Polri, tentunya berkoordinasi dengan BMKG,” tegas dia.

BACA JUGA: Coba Bobol ATM di Palu, Empat Penjahat Ditangkap

Sebelumnya Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebut buoy dicuri oleh pihak tak bertanggung jawab. Menurutnya, hilangnya buoy membuat deteksi dini tsunami tak berjalan sebagaimana mestinya.

"Tolong jangan buoy-buoy itu dicuri. Jadi banyak itu di Aceh maupun di Palu sehingga early warning bisa terlambat sampainya," kata Luhut di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (1/10).(cuy/jpnn)

BACA JUGA: Kapal Pembangkit Listrik 400 Megawatt Sedang Menuju Palu

BACA ARTIKEL LAINNYA... 144 WNA Terdampak Bencana di Sulteng


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler