jpnn.com - JAKARTA - Polisi bertindak cepat mengusut kasus penembakan anggota Satuan Sabhara Mabes Polri, Briptu Briptu Ruslan di cucian mobil Arema, Jl Raya Pekapuran, Cimanggis, Depok. Malam ini, Satuan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Gegana Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, langsung diterjunkan untuk melakukan olah tempat kejadiana perkara (TKP).
Bahkan untuk melacak jejak pelaku dan pencarian barang bukti lain di TKP, polisi juga menurunkan dua ekor anjing pelacak. Polisi juga terus mendalami bercak darah yang ada di lokasi cucian motor itu. Sementara Jalan Raya Pekapuran masih ditutup dan dijaga ketat puluhan anggota Gegana bersenjata laras panjang.
BACA JUGA: Anggaran LJK Lebih Mahal tapi Diminati Daerah
Meski belum bisa dipastikan motif penembakan itu. Baik Mabes Polri maupun Polda Jaya menganggap peritiwa itu sebagai tindak kriminal biasa dengan dugaan pencurian dengan kekerasan. Artinya tidak ada kaitan dengan rentetan penembakan polisi di empat lokasi sebelumnya.
"Korban saat kejadian tidak berseragam (Polri) dan di luar jam dinas karena sedang mencuci motor," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Jumat (13/9) malam.
BACA JUGA: Capres Harus Punya Perencanaan Jelas untuk Indonesia
Perkembangan sementara, Briptu Ruslan yang sebelumnya dirawat di RS Sentra Medika, Depok sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Polisi juga sedang meminta keterangan saksi yang melihat kejadian itu. Di antaranya lima orang pekerja cucian motor dan seorang sopir angkutan kota. Mereka diperiksa di Polsek Cimanggis. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Tunjangan Kinerja PNS Diambil dari Efesiensi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorong SBY jadi Sekjen PBB, Bukan jadi Wapres
Redaktur : Tim Redaksi