jpnn.com, JAKARTA - Gempuran obat kuat mengandung BKO (Bahan Kimia Obat) yang dianggap memiliki efek negatif untuk kesehatan jika terus dikonsumsi dalam jangka panjang, mendorong produsen obat herbal hadir sebagai penyeimbang.
Kurangnya edukasi dan keinginan serba instan membuat banyak konsumen melupakan dampak negatif tersebut.
BACA JUGA: Benarkah Obat Herbal Mampu Tangkal Virus Corona? Ini Kata Pakar
Bayu Hadi Yulianto selaku owner herbal merek Omar membaca fenomena tersebut sebagai problem yang memerlukan solusi yang benar. Terutama untuk obat seksualitas pria.
Dengan menggali lagi formula rahasia keperkasaan para raja masa dahulu yang kemudian disempurnakan dengan uji klinis.
BACA JUGA: MUI Kecam Pengesahan RUU Cipta Kerja, Anwar: Oligarki Politik Makin Jelas
Bayu memastikan herbal Omar memiliki khasiat yang lebih baik tanpa meninggalkan efek negatif untuk kesehatan.
“Kalau bicara hasil yang instan kami angkat tangan, tetapi kalau yang diingkan hasil yang permanen insyaAllah herbal Omar solusinya," ungkap Bayu dalam keterangan tertulis.
BACA JUGA: Info dari BPOM: Ini 2 Obat Bermanfaat bagi Pasien Covid-19
Kerja keras Bayu untuk memberikan solusi terbaik terutama menyediakan obat tanpa bahan kimia membuahkan hasil.
Bayu menerima apresiasi dari Indonesia Excellent Quality Award untuk kategori Men’s Herbal Stamina Quality Products and Highly Recommended pada 25 September 2020 lalu, di Yogyakarta. (rdo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha