Soal Penembakan Mobil Satu Keluarga Penerobos Razia

Ombudsman Minta Polisi Jangan Jadi Koboi Jalanan

Rabu, 19 April 2017 – 21:59 WIB
Honda City BG 1488 ON usai ditembak oknum kepolisian. Foto: ANSYORI MALIK/SUMATERA EKSPRES/JPG

jpnn.com, LUBUKLINGGAU - Ketua Ombudsman RI, Prof Amzulian Rifai PhD angkat bicara soal kasus penembakan mobil satu keluarga yang menerobos razia di Lubuklinggau, sumatera Selatan.

Rifai menilai bahwa kejadian itu sungguh memilukan.

BACA JUGA: Beginilah Pengakuan Saksi Mata Soal Penembakan Mobil di Lubuklingau

Polisi menembaki kendaraan sedan yang penumpangnya wanita, orang tua dan anak-anak hanya karena menghindari razia.

“Polisi profesional seharusnya menghentikan laju kendaraan tidak dengan tembakan yang mematikan,” ucapnya.

BACA JUGA: Mobil Bawa Satu Keluarga Terobos Razia, Dor! Dor! Satu Tewas

Tindakan ini hanya memperburuk citra Polri yang memang sedang tidak bagus.

“Ini sebuah kejadian yang merugikan di tengah upaya keras pimpinan Polri meraih trust (kepercayaan) dari publik,” tambah Amzulian.

BACA JUGA: PAN Targetkan Dua Kursi Tiap Dapil Pada Pemilu Legislatif 2019

Ombudsman berharap Kapolda menindak tegas anggota yang sudah bertindak seperti koboi jalanan tersebut.

Apalagi mencabut nyawa orang tanpa alasan yang kuat. Amzulian berpendapat, Kapolda harus bertindak cepat supaya tidak berlarut dan dampak kasus ini akan merugikan institusi Polri.

“Harus juga dievaluasi kepatutan seorang anggota tersebut dalam memegang senjata api,” tuturnya. Publik, ucap Amzulian, menantikan langkah profesional dan terbuka dari Kapolda Sumsel.(wly/vis)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saefullah Pastikan Cari Guru Pembocor Soal USBN


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler