jpnn.com - BATAM - Alwi, 40, tewas saat dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) setelah ditusuk orang tak dikenal di bagian dada dan rusuk, Jumat (1/7) dini hari.
Alwi diantar dua orang menggunakan mobil taksi. Namun tak diketahui pasti siapa yang mengantar Alwi karena usai mengantar, keduanya lantas pergi.
BACA JUGA: Dorr! Jambret PSK, Buruh Bangun Ambruk Ditembak Polisi
"Ada yang bawa mobil dan satunya, kawannya. Nampak tadi ada luka pada bagian siku," kata petugas RSBK yang enggan namanya dikorankan, Sabtu (2/7).
Penusukan terjadi di Tanjungsengkuang tepatnya di teras warung yang berlokasi di rumah nomor 111 RT 03 RW 08, Batam, Kepulauan Riau. Mengetahui kejadian itu, polisi dari Polsek Batuampar dan Unit Reserse Kriminal Polresta Barelang ke lokasi untuk menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
BACA JUGA: Ya Ampun! Ini Orok Bayi Siapa, Kok Dibuang di Taman Mal?
Keponakan korban, Boy yang juga berada di RSBK mengaku tak mengetahui kejadian tersebut. "Langsung dapat kabar dia sudah di sini (RSBK). Dia (Alwi, red) setahuku tak ada musuh," ungkap Boy.
Kanit Reskrim Polresta Barelang Kompol Memo Ardian yang saat itu berada di lokasi mengaku terus mendalami aksi penikaman yang akhirnya menewaskan Alwi itu.
BACA JUGA: Seorang Briptu Gugat Kapolresta Rp 2 Miliar
"Masih kita lakukan pengembangan. Kita diberitahu pihak rumah sakit. Korban tewas karena tusukan pada bagian dada kanan, lalu dada kiri yang tembus ke jantung, tusukan pada rusuk kiri dan siku sebelah kiri," terang Memo seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group).
Sementara itu Kapolsek Batuampar, Kompol Arwin A Wientama saat dikonfirmasi Sabtu (2/7) pagi menceritakan korban awalnya dipanggil orang saat sedang duduk bersama beberapa rekannya di rumah yang tak jauh dari TKP.
"Empat saksi sudah dipanggil. Pelaku diduga tiga orang," sebutnya.
Ditanya detail apakah korban ditikam di jalan atau di teras warung yang masih ada bercak darah, dia enggan menduga. Namun saat penikaman terjadi, lokasi kejadian itu sepi.
"Di jalan atau di teras, masih diselidiki dulu, kami tidak mau menduga-duga," sebutnya. Kini, jasad korban penikaman itu sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Nongsa untuk divisum.
Terkait masalah ini Arwin berharap masyarakat tidak cepat terpengaruh isu yang belum jelas sehingga terpancing isu Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan (SARA).
"Semoga kasus ini cepat terungkap, harap doa dan informasi dari masyarakat juga," pungkasnya.(ali/cr13/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada! Ada Jambret Sasar Pemudik
Redaktur : Tim Redaksi