OMG! Dua Rumah Ludes Terbakar Tersambar Mercon Terbang

Kamis, 30 Juni 2016 – 20:23 WIB
Dua unit rumah ludes terbakar akibat mercon di Kepahiang, Bengkulu. Foto: Radar Bengkulu/jpg

jpnn.com - KEPAHIANG - Dua unit rumah warga di Dusun I Desa Daspetah, Ujan Mas, Kepahiang, Bengkulu, ludes dilalap api, Rabu (29/6) malam.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut, namun kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. Dugaan sementara penyebab kebakaran karena tersambar mercon terbang. 

BACA JUGA: Pakaian Kerja Dikrikiti Tikus, Suami Pergi Selamanya

Kedua rumah itu adalah milik Aminudin, 50, dan rumah anaknya Erni Johan, 30. Saat api mulai berkobar, Manit, 50, istri Aminudin sedang tertidur lelap. Sedangkan suaminya sedang bermalam di kebun kopi di Desa Pagar Gunung. 

Di rumah Erni Johan hanya ada anaknya Iwan (10) yang juga tertidur. Erni dan suaminya menginap di pondok kebun kopi di Desa Pagar Gunung.

BACA JUGA: Gubernur Ini Memilih Berkantor di Masjid

‘’Begitu mendengar 2 kali ledakan mercon, saya langsung terbangun. Saat itu api sudah berkobar-kobar. Untung saya masih bisa menyelamatkan diri ke luar dari rumah,’’ kata Manit sambil tak henti menangis ketika dievakuasi ke rumah keluarganya, tadi malam.

Iwan mengaku terjaga dari tidur ketika merasakan kakinya panas dan sakit. Ternyata api sudah membakar kaki kanan Iwan. Kendati kakinya terluka, Iwan tetap berusaha menyelamatkan diri keluar dari rumah.

BACA JUGA: Kesetrum, Lima Buruh Bangunan Terhempas, Brak! Tiga Tewas

‘’Api berasal dari tumpukan kayu di kolong rumah,’’ tutur Iwan sambil memegangi kaki kanannya yang mengalami luka bakar seperti dikutip Radar Bengkulu (Jawa Pos Group).

Dari bagian bawah rumah panggung setinggi 1 meter itu, api terus memberangus seluruh bagian rumah yang terbuat dari pelupuh. Dan menyambar rumah semi permanen yang bersebelahan dinding.

Api yang berkobar-kobar itu langsung menarik perhatian warga sekitar. Dalam sekejap warga berhamburan menghampiri dan terus berusaha merobohkan dinding rumah yang terbakar. Seluruh bangunan rumah dan isinya musnah dilalap api.

Peristiwa itu langsung dilaporkan warga ke Polsek Ujan Mas dan PBK BPBD Kepahiang. Tim Polsek langsung bergerak menuju TKP.

‘’Saya hubungi nomor HP kepala BPBD tidak aktif. HP Kabid PBK juga tidak aktif. Lalu, saya menghubungi Kepala Satpol PP, Zaili dan melaporkan musibah kebakaran yang terjadi. Setelah kedua rumah itu ludes, 2 mobil PBK baru tiba. Menjelang pukul 00.00 mobil PBK baru bisa menyemprot dan memadamkan sisa bara api rumah yang terbakar itu,’’ kata anggota DPRD Kepahiang, Edwar Samsi, SIP dan mantan anggota DPRD Kepahiang, Netral Hendri yang tinggal di Desa Daspetah.

Edwar mengaku kecewa karena seluruh nomor kontak pejabat PBK-BPBD Kepahiang tidak aktif. ‘’Seharusnya personel PBK itu stanby. Nomor HP pejabatnya harus tetap aktif. Jadi, ketika terjadi kebakaran warga dapat melapor dan mobil PBK dapat diturunkan dengan cepat untuk memadamkan api,’’ ujar Edwar Samsi.(rhy/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh! Serum Anti Tetanus Juga Dipalsukan, Ini Buktinya…


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler