jpnn.com - KUPANG – Servinus Ola merupakan salah satu dari tiga buruh bangunan yang tewas akibat kesetrum dan jatuh dari ketinggian sekitar 10 meter. Satu korban tewas lainnya, Vinsensius Ola, merupakan adik Servinus.
Mereka terhempas dari ketinggian saat sedang memasang rangka plafon di Millenium Convention Hall, bangunan Jl Timor Raya, Kelurahan Kelapa Lima, Kupang. Rabu (29/6).
BACA JUGA: Gubernur Ini Memilih Berkantor di Masjid
Meninggalnya Servinus membawa duka mendalam bagi isterinya, Herlinda Fahik dan anaknya Stefania Olla, 5.
Bagimana tidak, Rabu pagi , Servinus sudah menunjukkan sikap aneh ketika masih di kos. Pasangan suami isteri itu menetap di salah satu kos di wilayah Matani, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
BACA JUGA: Kesetrum, Lima Buruh Bangunan Terhempas, Brak! Tiga Tewas
"Dia bangun lebih awal, langsung mandi dan siap-siap berangkat kerja. Dia juga tidak minum pagi," sebut isteri korban.
Padahal, lanjut Herlinda Fahik, korban biasanya terlambat bangun pagi. "Sudah empat malam ini dia punya pakaian kerja dimakan tikus. Saya sudah punya firasat buruk tapi saya pikir hal biasa saja. Tapi, tadi (kemarin, Red) saya kaget setelah dapat telepon bahwa suami saya jatuh dan meninggal dunia,"sebut Herlinda Fahik berlinang air mata sambil memeluk anaknya, Stefania.
BACA JUGA: Waduh! Serum Anti Tetanus Juga Dipalsukan, Ini Buktinya…
Bahkan sebelum berangkat, putrinya Stefania meminta untuk dibelikan bola. Namun, korban menjelaskan ke anaknya bahwa setelah pulang kerja barulah ia akan membelikan anaknya bola.
Jasad Servins dan Vinsensius Ola akan dibawa ke tempat kelahiran mereka di Desa Suanae, TTU untuk dimakamkan.
"Suami saya sudah meninggal jadi saya tidak tahu mau bagaimana lagi,"ujar Herlinda berlinang air mata.
Selama ini, suaminya itu sosok pekerja keras. Dengan skill memasang plafon, keluarga kecil itu bertahan hidup. Sayang, harapan untuk selalu bersama dalam suka dan duka pupus sudah setelah Servinus tewas. (gat/boy/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Vaksin Palsu Beredar Sampai Daerah, Kadis Ini Bilang Begini
Redaktur : Tim Redaksi