OMG! Teman Sendiri Dibanderol Rp2 Juta ke Hidung Belang

Minggu, 22 Januari 2017 – 03:59 WIB
Cabul.

jpnn.com - jpnn.com - Seorang siswi kelas 1 SMK berinsial KF, 18, di Medan, Sumatera Utara, nyaris menjadi korban perdagangan manusia.

Warga Pasar 4, Kecamatan Medan Marelan, ini selamat setelah kabur dari salah satu hiburan di Jalan Wajir, Medan.

BACA JUGA: Perdagangan Manusia Diprediksi Masih Marak 2017

Pelakunya tak lain adalah teman korban sendiri, VI, 18. Anak putus sekolah itu telah dilaporkan kedua orang tua korban, Yusuf, 43, dan Herlina Marike, 43, ke Polsek Medan Labuhan, Sabtu (21/1).

Ceritanya, korban yang masih duduk dibangku SMK berjumpa dengan teman SD nya, VI. Keduanya sudah beberapa tahun tidak bertemu.

BACA JUGA: Kasihan, Titip Anak ke Sepupu Ternyata Malah Dijual

Rabu (18/1) malam, VI mengajak korban untuk menginap di rumahnya. Tak curiga, korban mengamini permintaan pelaku. Semalaman di rumah, ternyata pelaku punya niat buruk.

VI telah mempromosikan korban melalui bbm dengan harga Rp 2 juta.

"Saya waktu di rumahnya, teman saya itu mau jual saya. Ditulis melalui bbm ada barang baru dan bagus masih pemain baru. Saya pun ketakutan. Tapi saya tak bisa lepas dari dia (Vi)," kata KF didampingi orang tuanya seperti diberitakan Sumut Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Singkat cerita, Kamis (19/1) malam, VI mengajak korban untuk pergi ke salah satu hiburan malam. Di lokasi hiburan malam itu, korban disuruh menunggu di depan hiburan malam.

Korban lalu diberikan uang Rp500 ribu sebagai tanda jadi. Ya tentu saja untuk disetubuhi pria hidung belang itu.

Karena takut akan ditiduri pria hidung belang, korban pun diam-diam pergi meninggalkan hiburan malam itu. Korban lalu menumpang becak ke arah Marelan.

"Malam itu, aku disuruh nunggu, karena kawan aku itu sudah terima uang. Jadi aku dikasi uang Rp500 ribu sebagai tanda jadi dari uang Rp2 juta yang sudah diterima kawan aku. Pas kawan aku ke dalam, aku langsung lari," cerita KF.

Setelah pergi menumpang becak, korban menelpon pacarnya untuk dijemput di kawasan Pasar 6, Labuhan Deli. Malam itu, korban dijemput Fauzan dan dibawa ke salah satu warnet.

"Pacar aku kerja di warnet, jadi malam itu aku dijemput orang tua. Dikira orang tua aku, aku dibawa lari pacar aku. Makanya kami buat laporan, aku bilang sama orang tua aku, aku mau dijual," jelas siswi kelas 1 SMK ini.

Lantas, orang tua korban membawanya ke Polsek Medan Labuhan. "Aku sama pacar aku belum ada buat yang aneh-aneh. Makanya aku siap ke kantor polisi," kata anak nomor 3 dari 4 bersaudara ini.

Itu dibenarkan orang tua korban. Herlina mengatakan, sebelumnya mereka sempat curiga dengan pacar anaknya. Herlina menduga pacar anaknya itu telah merusak KF.

"Anak saya baru 5 hari kenal sama pacarnya itu, mereka belum ada buat yang lain-lain. Si pelaku yang mau jual anak saya itu kami laporkan, karena infonya banyak yang jadi korban," kata ibu anak 4 ini.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo mengaku masih mengecek laporan korban.

"Kami masih lihat dulu duduk perkaranya, apakah pelaku terbukti melakukan perbuatannya," jelas Ponijo.(fac/ala)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler