jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaon Daulay meminta pemerintah untuk serius memaksimalkan tracing dan testing terkait temuan Omicron di Wisma Atlet.
Menurut Saleh, pasien terkonfirmasi tersebut ialah petugas kebersihan yang kemungkinan terpapar dari orang lain karena pernah dirawat di sana.
BACA JUGA: Omicron Terdeteksi, Wisma Atlet Kemayoran Diisolasi
Hal itu lantaran petugas kebersihan tersebut tidak pernah memiliki riwayat perjalanan luar negeri.
"Kalau pun dia terjangkit pasti dari orang yang pernah dirawat di sana atau bisa juga di luar wisma. Nah, itu yang perlu dipastikan" kata Saleh dalam keterangan tertulisnya yang diterima JPNN.com, Kamis (16/12)
BACA JUGA: Omicron Terdeteksi, PPKM Bakal Diperketat? Begini Jawaban Luhut Binsar
"Testing dan tracing diperlukan untuk mengetahui peta persebarannya," sambungnya.
Ketua Fraksi PAN DPR RI itu menyebutkan perlu penanganan yang ekstra untuk menanggulangi COVID-19 varian Omicron itu.
BACA JUGA: Omicron Lebih Cepat Menyebar, Sri Sultan HB X Ingatkan Warga Yogyakarta Lakukan Ini
Pasalnya, varian tersebut dinilai lebih berbahaya.
"Pasien yang terkonfirmasi tersebut harus ditangani secara baik. Dipastikan bahwa pasien tidak menularkan ke orang lain," tutur legislator dari Dapil Sumatra Utara II itu.
Dia meyakini pemerintah Indonesia lebih siap menghadapi varian omicron itu lantaran sebelum ditemukan di Indonesia, sudah terlebih dahulu teridentifikasi di negara-negara lain.
"Mestinya, kita, kan, sudah siap. Tidak seperti persiapan kita ketika menghadapi varian Delta. Kita harapkan satgas mampu mengkanalisasi kasus omicron ini sehingga tidak meluas," ujarnya.
Di sisi lain, Saleh meminta masyarakat untuk semakin berhati-hati dan waspada dengan meningkat protokol kesehatan.
"Penerapan prokes tidak kenal levelisasi. Apa pun tingkat level PPKM-nya, prokes tetap sama. Itu yang perlu dipahami dan diterapkan bersama," pungkas Saleh. (mcr8/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahmad Riza Sebut Orang Pertama Terpapar Omicron Bukan Warga DKI, Cuma
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Kenny Kurnia Putra