jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengajak buruh dan pengusaha untuk lebih kompak dan meningkatkan komunikasi di masa pandemi Covid-19.
Orang nomor satu di Jateng itu paham betul bahwa kondisi sekarang memang lagi susah, sehingga perlu kebersamaan untuk menghadapinya.
BACA JUGA: Pak Jokowi tak Perlu Bikin Perppu, Cara Ini Lebih Moderat
"Situasi sedang tidak bagus kok. Semua orang tahu. Maka, hubungan industrial menjadi penting," kata Ganjar di Semarang, Selasa (13/10).
BACA JUGA: Kapitra Menulis soal Aksi 1310, Pakai Kata Membunuh dan Terbunuh
Dia pun meminta buruh dan pengusaha untuk membangun komunikasi yang baik bila menemukan persoalan terkait hubungan industrial.
BACA JUGA: Ruhut Yakin Andai Jokowi Tentara Masuk Kopassus, Ada Luhut, Moeldoko, Tak Bisa Dilawan, Mana KAMI?
"Kalau ada persoalan tentang perburuhan ngobrol dengan manajemen, kurang puas ngobrol sama pemilik. Duduk bareng, 'ana rembug ya dirembug' sehingga nanti kondisi susah ini, susah-senang akan dirasakan bersama," tuturnya, menyentuh.
Selain itu, mantan legislator Senayan ini tak bosan-bosan meminta pengusaha menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dalam setiap proses produksi dan sistem pembagian waktu kerja.
Ganjar juga mengingatkan agar para pengusaha jangan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para pekerja di tengah kondisi sulit ini.
Menurut dia, seberat apa pun persoalan harus dipikul dan dirasakan bersama. Baik pekerja maupun manajemen perusahaan. Termasuk dalam penyampaian aspirasi juga harus dilakukan dengan komunikasi yang baik dan tidak anarkistis.
"Saya titip kepada pengusahanya, jangan ada PHK ya. Seberapa berat itu kita sangga bersama agar kemudian kesejahteraan kita bisa lebih baik. Untungnya banyak, ya naik gajinya. Begitu ya. Kalau ordernya tidak ada ya bagaimana caranya dinikmati bersama," pungkas Ganjar.(antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam