jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBI) Handaka Santosa mengatakan, masa panen industri ritel nasional terjadi pada bulan Ramadan dan Lebaran.
Panen kedua terjadi pada Desember saat menjelang Natal dan tahun baru. ”Selama Januari hingga Desember, Lebaran menjadi momen yang tepat untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” ujarnya kemarin (13/6).
BACA JUGA: Kapan Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta Beroperasi?
Karena tunjangan PNS dan pegawai swasta belum dicairkan, kenaikan omzet industri ritel belum begitu terasa. Menurut Handaka, hal itu disebabkan rendahnya daya beli masyarakat.
”Masyarakat menahan belanja karena belum menerima THR. Ini berbahaya bagi perekonomian nasional,” katanya.
BACA JUGA: 58 Emiten Bandel, BEI Keluarkan Peringatan
Karena itu, APPBI meminta pemerintah dan swasta segera mencairkan tunjangan gaji ke-12 dan ke-13 serta tunjangan hari raya (THR). Diharapkan, daya beli masyarakat yang meningkat dapat menggerakkan roda ekonomi nasional.
CEO SOGO tersebut menyebutkan, sekitar 60 persen pertumbuhan ekonomi digerakkan faktor konsumsi domestik. Jika faktor konsumsi tidak digerakkan sejak sekarang, pihaknya khawatir perekonomian nasional tidak lekas pulih. (wir/jos/jpnn)
BACA JUGA: Tax Amnesty Bawa Angin Segar Bagi Properti
BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Makanan dan Minuman Diprediksi Tumbuh 75 Persen
Redaktur : Tim Redaksi