Omzet Ramayana Melesat Lipat Empat

Selasa, 23 Agustus 2011 – 11:21 WIB
SURABAYA - Momen Lebaran selalu menjadi berkah untuk gerai ritel, termasuk Ramayana Department StorePenjualan gerai ritel segmen middle low tersebut tercatat melonjak 400 persen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya

BACA JUGA: Harga LN Naik, SMGR Belum Berpikir Ekspor

"Saat ini (menjelang Lebaran) merupakan timing yang tepat untuk mencatat kenaikan omzet
Bahkan, hingga pertengahan Agustus peningkatannya sudah 400 persen

BACA JUGA: Pertamina Berhasil Hidupkan Sumur Tua di Kutai

Kami harap transaksi mencapai Rp 50 miliar dalam sebulan," tutur Store Manager Ramayana Sidoarjo Lister Juniawan Sitorus kemarin (22/8).

Dia menyebutkan, Ramayana Sidoarjo sendiri merupakan kontributor omzet terbesar di Jatim dan masuk lima besar dari 100 lebih gerai yang tersebar di tanah air
Saat ini, Jatim memiliki sepuluh gerai Ramayana, yakni dua di Surabaya, enam di Sidoarjo, satu di Malang, dan satu di Kediri

BACA JUGA: Pertamina Incar Laba Fantastis Rp 54 T

Lister menjelaskan, lonjakan omzet yang signifikan tak lepas dari program midnight shopping yang digelar setiap Sabtu.

Midnight shopping sendiri merupakan program diskon up to 70 persen untuk berbagai jenis item produk"Kalau untuk tren produk, yang disasar konsumen hampir sama dengan gerai-gerai ritel lainnyaDi Ramayana, paling besar kontribusinya dari baju anakBerikutnya sepatu dan baju wanita," paparnya.

Salah satu gerai ritel yang masuk group PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, adalah Cahaya Department StoreSegmen market yang digarap Cahaya Department Store adalah middle high"Omzet meningkat cukup signifikan meski tidak banyak, hanya 15 persen," imbuh Nico Andrianto, store manager Cahaya Department Store BG Junction, Surabaya.

Nico menyebutkan, produk paling laris di tempatnya adalah sepatu dan sandal yang kontribusinya 40 persen dari total omzetBerikutnya baju busana muslim dengan kontribusi 30 persenSisanya produk anak-anak"Kami berupaya menggenjot lewat midnight shoppingTapi hasilnya tipis, kenaikannya hanya dua hingga empat persenKarena perpanjangan waktu belanja hanya 30 menit," terangnya.

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jatim optimistis pada Lebaran ini gerai ritel di Jatim membukukan transaksi Rp 2 triliun"Tren konsumsi tahun ini makin membaik, ditambah dengan banyaknya gerai baru bermunculanKami optimistis, target Rp 2 triliun bakal tercapai," ujar Ketua Aprindo Jatim Abraham Ibnu(gal/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MPPA Sebar Hypermart ke Wilayah Timur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler