jpnn.com - SUMATRA Courant surat kabar pertama yang terbit di tanah Andalas. Didirikan oleh Louis Numa Hipolite Arthur Chatelin pada 1859 di Padang.
Chatelin memang punya tradisi menulis yang kuat. Sebelum mendirikan Sumatra Courant, dia mencatat beberapa cerita rakyat yang biasa dibawakan secara lisan.
BACA JUGA: Daan Mogot Bukan Sekadar Nama Jalan, Inilah Pertempuran Terakhirnya
Pada 1881, lelaki indo Padang ini pernah membukukan kisah Laowomaru, bajak laut keturunan Bugis dari Selat Malaka yang hijrah ke pantai barat Sumatra karena kalah berperang melawan pasukan Si Djohor.
Zaman itu, “Chatelin seorang indo terkenal sekali di Padang,” tulis Rusli Amran dalam buku Padang Riwayatmu Dulu.
BACA JUGA: Beginilah Konfrensi Pers Pertama Bung Karno, Diselingi Jurus Uji Kaki
Saat Sumatra Courant mula-mula terbit, Chatelin turun tangan langsung menjadi pemimpin redaksi. Koran itu berukuran kecil. Terbit berkala tak beraturan. Hanya beberapa kali dalam seminggu.
Dalam perkembangannya, kepemilikan Sumatra Courant jatuh ke H.A. Mess, seorang indo yang terkenal pula di Padang. Namun Chatelin tetap sebagai pemimpin redaksi. Koran pun terbit rutin dua hari sekali.
BACA JUGA: Misteri Salam Merdeka Ala Bung Karno
Bila mau lihat pemberitaan-pemberitaan koran lawas tersebut, arsipnya lumayan banyak dikoleksi Jurnalistiek in de Tropen, Belanda.,
Entah apa sebabnya, sejak 1878, nama Chatelin tak muncul lagi di koran yang didirikannya itu. (wow/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Mula Cerita Kota Bandung Berjuluk Paris van Java
Redaktur : Tim Redaksi