jpnn.com, JAKARTA - Garam memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, mulai dari kebutuhan makanan sampai industri.
Meski begitu, garam pernah menjadi heboh ketika Indonesia sebagai negara kepulauan masih melakukan import.
BACA JUGA: PT Garam Kejar Target 380 Ribu Ton
Masalah klasik ini menimbulkan banyak kontroversi. Karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan produksi dan kualitas produksi garam.
Mencermati masalah tersebut, pakar kelautan yang selama ini dikenal mengembangkan drone dalam bidang maritim mencoba merancang sebuah teknologi sederhana untuk membantu meningkatkan produksi dan kualitas garam.
BACA JUGA: Polri Gagalkan Penyalahgunaan 40 Ton Garam Impor Industri
Sosok itu adalah DR Yulian Paonganan atau biasa dipanggil Ongen. Dia sedang merancang teknologi untuk mempercepat proses penguapan pada lahan/tambak garam.
"Saya dan tim sedang merampungkan prototype teknologi sederhana dan tepat guna untuk meningkatkan proses penguapan pada areal tambak garam," kata Ongen dalam siaran persnya.
BACA JUGA: Haruskah Melakukan Diet Garam?
Dalam hal ini pihaknya mengaplikasikan fisika optik dalam teknologi ini yang disebut Prosalt 501. Teknologi ini nantinya bisa dikembangkan dalam skala besar dan bisa diaplikasikan di lahan tambak garam.
"Kami akan segera melaunching teknologi," tandas Ongen.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Informasi Kandungan dalam Makanan Memengaruhi Cita Rasa
Redaktur & Reporter : Yessy