Ony, Bacawagub Demokrat Pilih Mundur dari Pilgub Jatim

Jumat, 20 Oktober 2017 – 07:19 WIB
Ony Anwar Harsono. Foto: Dokumentasi/Radar Ngawi/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar mendadak membatalkan niatnya maju sebagai calon wakil gubernur (cawagub) mendampingi Khofifah Indar Parawansa.

Keputusan itu diambil setelah dia berdiskusi dengan Bupati Ngawi Budi Sulistyono alias Kanang.

BACA JUGA: Ini 3 Nama yang Layak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

Pria 37 tahun tersebut memang tergolong setia dengan Kanang.

Dia menjadi wakil Kanang selama dua periode berturut-turut.

BACA JUGA: Para Kiai Berkumpul Bahas 8 Nama Bakal Cawagub bagi Khofifah

Karena itu, dia merasa perlu berkomunikasi dengan pejabat tertinggi di Ngawi tersebut.

''Karena saya menjunjung politik santun, jadi saya perlu matur dulu ke Bapak (Kanang, Red),'' jelas Ony saat dihubungi Jawa Pos.

BACA JUGA: Lawan Gus Ipul-Anas, Khofifah tak Boleh Asal Pilih Wakil

Komunikasi dengan Kanang dilakukan melalui sambungan telepon. Sebab, Kanang memiliki sejumlah agenda di Jakarta.

Ony harus meminta restu karena Kanang segera berangkat umrah. ''Kata Bapak, saya masih dibutuhkan di Ngawi,'' ujar putra mantan Bupati Ngawi Harsono itu.

Nama Ony muncul setelah Saifullah Yusuf alias Gus Ipul secara resmi menggandeng Bupati Banyuwangi Azwar Anas.

Partai Demokrat merespons hal tersebut dengan memerintah DPD Partai Demokrat Jatim untuk mencari sosok wakil yang dianggap setara dengan Anas.

Harus muda dan menjadi tokoh di daerahnya. Sosok Ony dianggap mampu menandingi Anas dengan membawa potensi suara dari wilayah barat Jawa Timur.

Ony menjelaskan, dirinya sangat menghormati Kanang. Selama masih dibutuhkan sebagai wakil bupati, dia bakal patuh.

Bagaimana jika partai tetap memerintahnya? ''Nanti jika ada perintah resmi pusat, saya akan komunikasi lagi dengan Pak Kanang,'' kata alumnus Fakulktas Teknik Universitas Islam Indonesia Jogjakarta tersebut.

Sementara itu, Sekretaris DPD Demokrat Jatim Renville Antonio menerangkan, nama Ony tetap diajukan ke pimpinan pusat partainya.

Dia menjelaskan, kemungkinan Ony ditunjuk partai masih terbuka. Sebab, hingga kini belum ada keputusan resmi.

''Tentunya masih ditimbang-timbang,'' jelas anggota DPRD Jatim tersebut. (sal/deb/c5/oni/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... NU Tak Berpolitik Praktis, Nahdiyin Harus Gunakan Nurani


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler