jpnn.com - JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengaku tak bermaksud menyinggung masalah gender terkait dengan ucapannya yang menyindir polisi takut dengan penjahat adalah perempuan.
"Saya tidak bermaksud menyinggung. Saya meminta maaf. Tapi tujuan saya tidak ke sana. Tidak bermaksud menyinggung kaum gender ataupun perempuan. Tidak ada," ujar Iriawan di daerah Cakung, Jakarta Timur, Jumat (28/10).
BACA JUGA: 8 Hidangan Tradisional Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda
Maksud Iriawan, hal itu ditujukan agar para kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya harus berani, humanis, dan tegas dalam menindak suatu permasalahan.
Iriawan menekankan bukan perkara mudah bagi pejabat perwira menengah Polri untuk menduduki jabatan kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
BACA JUGA: JK: Saya Gak Yakin Pak Dahlan Punya Niat Seperti Itu
"Mereka itu kapolres pilihan. Mereka harus bisa memilah. Mana melayani, melindungi dan bertindak tegas terhadap kejahatan. Tapi tentu ada batasannya. Kalau saya tegas dan humanis," terang dia.
Mengenai penggunaan rok kepada kapolres yang tidak berani tegas, maksud Iriawan bukan menyamakannya dengan perempuan.
BACA JUGA: Pengacara Irman Tak Kooperatif, KPK Tetap Lanjut ke Penuntutan
Namun, konteks kalimat "penggunaan rok", ketika kapolres bersembunyi di belakang saat ada demo.
"Polwan kita tahu kalau bertugas juga di depan sebagai negosiator. Engga ada yang melecehkan wanita. Basaria Panjaitan Komisioner KPK juga mantan polwan," pungkas dia. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah Siap Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Dahlan Iskan
Redaktur : Tim Redaksi