Operasi Militer Bukan Solusi Selamatkan Sandera

Jumat, 24 Juni 2016 – 23:14 WIB
ILUSTRASI. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyari menilai pendekatan militer  dalam upaya penyelamatan tujuh warga negara Indonesia (WNI) yang disandera   kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan, bukan solusi tepat saat ini.

“(Pendekatan, red) militer bukan solusi utama tapi diplomasi pembebasan secepatnya," kata Abdul Kharis saat dihubungi di Jakarta, Jumat (24/6).

BACA JUGA: Tiga Belum Ditemukan, Operasi Pencarian Korban Longsor Resmi Dihentikan

Dalam situasi sekarang ini, politikus PKS itu meminta pemerintah meningkatkan pertahanan dan keamanan di perairan Indonesia, oleh berbagai pihak terkait.

"Perlu penanganan bersama dan terpadu sehingga kelihatan soliditas pertahanan keamanan dalam menangani masalah ini.  Kami harap sandera WNI harus selamat  secepatnya," tegas Kharis.

BACA JUGA: MenPAN-RB Dorong Banyuwangi jadi Role Model Smart Kampung

Karena itu, ia meminta komponen pemerintah mulai dari Kementerian Luar Negeri,  Kementerian Pertahanan, BIN, BAIS, harus mengambil langkah taktis dalam jalur diplomasi.

"Harus ada langkah menlu untuk diplomasi agar tidak terjadi lagi. Kalau langkah diplomasi tidak membuahkan hasil, maka tentu pertahanan keamanan kita harus sebaik mungkin (mengambil peran)," tambahnya.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Ini Saran Ketum PPP atas Kisruh BPK Vs KPK

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra: Jangan Karena Investasi, Tiongkok Jadi Seenak Perutnya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler