Tiga Belum Ditemukan, Operasi Pencarian Korban Longsor Resmi Dihentikan

Jumat, 24 Juni 2016 – 22:44 WIB
Ilustrasi. Foto dok Jawa Pos/jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Operasi pencarian korban bencana longsor di Purworejo, Jawa Tengah, resmi dihentikan. Kebijakan itu diambil setelah Bupati Purworejo menggelar rapat dengan muspida, camat, lurah, tokoh masyarakat dan keluarga korban.

"Bupati menyampaikan operasi SAR terhadap korban tanah longsor di Dusun Caok dan Dusun Donorati dinyatakan ditutup setelah ahli waris menyatakan pihak keluarga mengikhlaskan korban yang masih hilang," ujar Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (24/6).

BACA JUGA: MenPAN-RB Dorong Banyuwangi jadi Role Model Smart Kampung

Menurut Sutopo, data hingga pencarian dihentikan ada 43 orang tewas di Purworejo. Dengan rincian, 39 korban meninggal akibat longsor dan empat korban lainnya karena banjir. Sementara tiga orang lain dinyatakan hilang. Masing-masing di Desa Caok satu orang dan Desa Donorati dua rang.

"Bupati Purworejo telah menyatakan masa tanggap darurat dari 19 Juni hingga 18 Juli. Total jumlah pengungsi 353 orang. Rinciannya, 143 orang di Desa Wironatan dan 210 orang di Desa Jelok," papar Sutopo.

BACA JUGA: Ini Saran Ketum PPP atas Kisruh BPK Vs KPK

Selain itu, ada 143 rumah rusak, meliputi 63 rumah rusak berat, 38 rumah rusak sedang dan 42 rumah rusak ringan. Kerusakan rumah dan infrastruktur akibat banjir dan longsor di Kabupaten Purworejo diperkirakan mencapai Rp 15,73 miliar. (gir/jpnn)

BACA JUGA: Gerindra: Jangan Karena Investasi, Tiongkok Jadi Seenak Perutnya

BACA ARTIKEL LAINNYA... Vaksin Palsu Beredar, DPR Bakal Panggil Bu Menkes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler