Operasi Rahasia Rusia Angkut Mayat Keluar Ukraina, Apa yang Disembunyikan?

Minggu, 20 Maret 2022 – 19:43 WIB
Sejumlah ambulans yang kabarnya diam-diam membawa mayat tentara Rusia keluar Ukraina terlihat di lokasi dekat Gomel, Belarus. Foto: Thedebrief.org

jpnn.com, MINSK - Militer Rusia meluncurkan operasi rahasia untuk memulangkan mayat personel mereka yang tewas di Ukraina.

The Sun mengabarkan ribuan mayat telah dibawa secara diam-diam melalui Belarus dengan pesawat khusus, kereta api, dan bus.

Penumpang di stasiun kereta api di Belarus dilaporkan terkejut dengan jumlah mayat yang dimuat.

BACA JUGA: 3 Negara Eks Uni Soviet Usir Diplomat Rusia

Sedangkan staf salah satu rumah sakit telah mengungkapkan situasi kamar mayat yang "melimpah".

Sebuah video yang beredar menunjukkan konvoi bus Rusia dengan tanda 'V' di bodi samping membawa mayat melalui kota Homel Belarusia.

BACA JUGA: Rusia Mulai Menggunakan Rudal Kebanggaan Putin, Simak 3 Kemampuannya

Video lainnya memperlihatkan gerbong kereta api penuh dengan mayat berseragam tentara Rusia terbungkus plastik.

Kantor berita Radio Free Europe/Radio Liberty, yang membagikan video tersebut, mengeklaim banyak di antara mayat-mayat itu adalah pemuda berusia 20-an tahun.

BACA JUGA: DPR RI Bakal Kirimkan Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina dalam Sidang IPU

Kereta dihentikan di kota Voznesensk di utara Mykolaiv di Ukraina selatan.

Voznesensk adalah tempat pertempuran sengit bulan ini karena kepentingan strategisnya sebagai kota mayoritas berbahasa Rusia yang dekat dengan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar kedua di Ukraina.

Video difilmkan di Homel menunjukkan konvoi ambulans militer mengemudi melalui kota pada awal Maret.

Sementara itu, karyawan di rumah sakit klinis di kawasan itu mengklaim bahwa lebih dari 2.500 mayat tentara Rusia telah dikirim kembali ke Rusia.

Militer Ukraina mengatakan bahwa lebih dari 14.000 tentara Kremlin telah tewas sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari.

Seorang pakar intelijen AS menyebutkan jumlah korban tewas sekitar 7.000 tetapi mengatakan 20.000 lainnya mungkin terluka.

Kementerian Pertahanan Rusia di sisi lain, mengeklaim jumlah korban tewas kurang dari 500 orang. (sun/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler