jpnn.com, SURABAYA - Seorang operator truk tewas tertimpa kontaianer di sebuah depo kawasan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), Jalan Prapat Kurung Selatan, Tanjung Perak, Surabaya. Kecelakaan kerja itu terjadi sekitar pukul 09.45 WIB.
Kepala Hubungan Masyarakat PT BJTI Budi Hermawan menginformasikan korban tewas akibat kecelakaan kerja tersebut bernama Imam Kastiawan (47).
BACA JUGA: Suzuki Escudo Vs Truk Kontainer, Lihat Tuh, Kondisinya Menyedihkan
"Kami menyampaikan duka yang mendalam. Manajemen BJTI akan bertanggung jawab sepenuhnya," katanya kepada wartawan di Surabaya, Senin (15/8) petang.
Korban Imam Kastiawan berada di dalam truk saat sebuah kontainer tiba-tiba jatuh menimpa, yang diduga akibat terlepas dari pengait saat sedang diangkut kendaraan penderek container crane yang juga lazim disebut Reach Stacker.
BACA JUGA: Polisi Geledah Kontainer, Muatannya Bikin Kaget, Hendak Dikirim ke Timor Leste
Namun, pihak BJTI belum bisa memastikan jatuhnya kontainer apakah benar disebabkan terlepas dari pengaitnya.
"Kami dari internal BJTI sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebabnya," kata Budi.
BACA JUGA: Polisi Gagalkan Penyelundupan 8 Kontainer Minyak Goreng ke Timor Leste
Menurutnya, penyelidikan oleh internal BJTI dilakukan bersama aparat Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Hasil penyelidikan dari internal kami nantinya akan diserahkan kepada Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," katanya.
Budi mengatakan BJTI akan mengikuti aturan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang juga sedang melakukan penyelidikan.
"Jadi, nanti hasil penyelidikannya menjadi wewenang Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang akan mengumumkannya," katanya.
Senior Vice President Medical Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (PHC) Surabaya, dr Rini Murtisari menyatakan telah menerima kedatangan jenazah korban Imam Kastiawan pada sekitar pukul 11.00 WIB.
"Jadi, sampai di Rumah Sakit PHC sudah dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya akan dilakukan visum oleh dokter spesialis forensik, sebelum nantinya dilakukan pemulasaraan jenazah," ujarnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi