jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy meyakini Rancangan Undang-udang tentang Daerah Khusus Ibu Kota (RUU DKI) yang akan disodorkan pemerintah ke DPR RI bakal mulus pembahasannya.
Hal itu disampaikan politikus yang beken disapa dengan inisial LE, saat ditanya kemungkinan RUU DKI terganjal partai oposisi di DPR RI. "Pasti mulus, karena oposisi tidak signifikan," katanya kepada JPNN.com, Kamis (8/8).
BACA JUGA: Biaya Membangun Ibu Kota Baru Membengkak, DPR Kaget
Mantan ketua Pansus RUU Pemilu itu yakin pembahasan RUU tersebut tidak akan sampai deadlock dan berujung voting. "Tidak akan voting karena mayoritas fraksi akan menyetujuinya. Tetapi kalau ada fraksi yang menolak, akan menjadi catatan," jelasnya.
BACA JUGA: Berani Tidak PKS Jadi Oposisi Sendirian?
BACA JUGA: Pemindahan Ibu Kota Butuh Rp 466 Triliun, Mau Tambah Utang Lagi?
Mantan menteri Percepatan Daerah Tertinggal (PDT) ini pun mengatakan, pemindahan ibu kota negara adalah sebuah keniscayaan. Cepat atau lambat harus dilaksanakan
"Karena Jakarta semakin lama kalau dibebani sebagai pusat-pusat pemerintahan, perdagangan, pariwisata, pendidikan dan lain lain, maka Jakarta semakin tidak manusiawi," kata LE.
BACA JUGA: Politikus PKB: Kalau Mau Buat NKRI Syariat Jangan di Indonesia
Bila kondisi itu terjadi, tambahnya, maka akan susah menyelesaikan berbagai persoalan kemanusiaan di ibu kota, sehingga tidak nyaman dan tak layak lagi untuk ditinggali.
"Belum lagi, kalau semakin padat, maka Jakarta akan semakin tidak effisien, dan berbiaya tinggi," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap-Siap Pindah ke Ibu Kota Baru ya, Ini Tahapannya
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam