BENGHAZI - Keberhasilan oposisi Libya mengambil-alih beberapa kota kunci di sekitar Tripoli semakin meningkatkan kepercayaan diri pemerintahan sementara Dewan Transisi Nasional (NTC) di BenghaziKemarin, Duta NTC untuk Prancis Mansur Saif Al-Nasr optimistis bahwa kubunya bakal memenangi pertempuran.
Bahkan, dia yakin bahwa kemenangan tersebut bakal diraih dalam waktu tiga pekan
BACA JUGA: Reaktor Nuklir Pertama Aktif Lagi Pasca-Krisis
"Pasukan kami sudah berhasil menguasai Kota Zawiyah selaku gerbang masuk ke TripoliDia yakin, pencapaian pasukan tempur NTC kali ini merupakan fase paling menentukan
BACA JUGA: Putri Adopsi Kadhafi Diduga Masih Hidup
Dalam waktu dekat, kata Al-Nasr, pasukan oposisi akan mampu mengambil-alih kawasan selatan LibyaPasukan oposisi punya waktu kurang dari tiga pekan untuk membuktikan klaim Al-Nasr tersebut
BACA JUGA: Enam Pengebom Bunuh Diri Guncang Afghanistan
Zawiyah yang kini ada dalam kendali NTC merupakan kota minyak yang vital bagi LibyaTerutama, wilayah negeri itu yang terletak di pesisir Laut MediteraniaSebab, dari kota yang berjarak 45 kilometer sebelah barat Tripoli itulah, seluruh bahan bakar mereka berasalZawiyah juga memasok kebutuhan bahan bakar ibu kota.Senin lalu (15/8), selain Zawiyah, oposisi Libya juga mengklaim telah menguasai nyaris semua kota di sekeliling TripoliMereka mengatakan bahwa pemimpin Libya Muammar Kadhafi dan pasukannya telah terisolasiMereka tak bisa keluar dari ibu kota, kecuali harus berhadapan dengan pasukan oposisi yang bersenjata lengkap
"Penduduk Tripoli telah siap melakukan pertempuran secara habishabisanBeberapa pekan lalu, tentara Kadhafi merepresi warga karena masih memiliki armada udara dan tankTapi, kini mereka sudah tak lagi memiliki semua itu," papar Al-Nasr
Sempat beredar kabar bahwa kubu Kadhafi siap berunding dengan NTC untuk mencari jalan keluarTapi, kemarin Al-Nasr membantah rumor tersebutSementara itu, pasukan Kadhafi yang terjebak di Tripoli mulai menggunakan senjata pamungkas merekaUntuk kali pertama, mereka meluncurkan rudal Scud untuk melawan oposisiMiliter Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa rudal canggih buatan Uni Soviet saat era Perang Dingin itu ditembakkan dari timur Kota Sirte pada Minggu lalu (14/8).
Rudal itu menghantam Brega yang kini dikuasai oposisiBeruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebutNamun, rezim Kadhafi tidak menanggapi laporan soal penembakan rudal Scud ituKadhafi justru mengimbau para pendukungnya angkat senjataDalam wawancara telepon yang lantas disiarkan stasiun televisi nasional itu, Kadhafi juga minta mereka siap menghadapi pertempuran habis-habisan(AFP/RTR/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap Berguru ke AS, Cameron Berniat Blokir BBM-Media Sosial
Redaktur : Tim Redaksi