jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pihaknya sudah menyampaikan opsi rupiah per kilometer kepada Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI. Opsi ini disampaikan pada saat rapat dengan Organda.
"Opsi rupiah per kilometer (Rp/Km), sudah kami sampaikan berapa kali dalam Youtube (situs berbagi video). Mereka datang rapat dengan saya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (7/5).
BACA JUGA: Sopir Outlander Maut jadi Tahanan Kota
Karena itu, Ahok bingung apabila Organda merasa tidak diberikan opsi Rp/Km. Pasalnya, dia menegaskan, hal itu sudah disampaikan dalam rapat tahun lalu. "Ini Organda yang mana? Organda juga enggak sama kompaknya. Saya sudah rapat dari tahun lalu kok," ucapnya.
Mantan Bupati Belitung Timur mengaku, sudah menyampaikan kepada Organda apabila ingin menolong warga bisa dilakukan dengan memberikan stimulus ekonomi berupa jaminan kesehatan, pendidikan, dan transportasi yang murah. Karenanya, Ahok menanyakan perihal kemungkinan menekan tarif Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB).
BACA JUGA: APTB Dianggap Lebih Nyaman Daripada Transjakarta
"Bisa enggak kalau harga naik bus itu, APTB itu Rp 7-8 ribu, bisa enggak ditekan Rp 3.500? Enggak mau, rugi dong dia," ujar suami Veronica Tan tersebut.
Ahok mengaku, bisa menyediakan Rp 2 triliun untuk stimulus ekonomi bagi warga DKI. "Saya mau bagi-bagi Rp 2 triliun nih buat yang mau naik bus. Kamu dari naik bus Rp 8 ribu bayarnya cuma Rp 3.500 saja. Kalau saya bisa membuat bus 24 jam tiap 10 atau 30 menit, kamu hanya bayar Rp 3.500. Itu ketolong berapa kamu," ucapnya.
BACA JUGA: Ahok Sebut APTB Tidak Usah Masuk Jalur Busway
Ahok menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI memiliki kemampuan untuk membeli bus. Namun, Pemprov DKI menghargai pengusaha bus yang sudah ada sejak lama di Jakarta. Karena itu, Ahok mengajak operator bus bergabung di bawah PT Transportasi Jakarta.
"Kalau saya nambah busnya lebih banyak, nanti kamu mati sendiri lho. Sebelum mati sendiri bayar sopir mahal, kamu ikut kami deh. Kamu beli bus bagus, nanti saya bayar Rp/Km. Kamu enggak usah mikirin ngetem, penumpang, depo, dan servis, kami yang atur. Kamu tahunya untung saja deh. Itu yang kami tawarkan," tandas Ahok. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... APTB Hanya Layani Penumpang Sampai Pinggiran Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi