jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan, pemeliharaan barang sitaan memerlukan biaya yang besar.
Karenanya, kata dia, perlu dipikirkan bersama bagaimana pengelolaan terbaik terhadap barang sitaan itu.
BACA JUGA: Bu Susi: Dunia Makin Sadar
"Kami akan pikirkan bagaimana pengelolaannya," ujar Agus saat rapat koordinasi dengan sejumlah penegak hukum membahas masalah barang sitaan negara di Jakarta, Senin (21/11).
Dia mengatakan perlu dibentuk pemahaman dan kesadaran bersama akan pentingnya pengelolaan barang sitaan dan rampasan.
BACA JUGA: Pansus RUU Pemilu: PKS Manut Gerindra, NasDem Ikut Golkar
Menurut dia, hal ini dalam optimalisasi pemulihan aset perkara tindak pidana korupsi dan lainnya.
"Semoga bisa memberikan gambaran tata kelola yang baik untuk barang sitaan dan rampasan di waktu yang akan datang," katanya.
BACA JUGA: Usulan KPK Buka Celah Korupsi Baru
Sementara, Jaksa Agung Prasetyo mengatakan, pengelolaan barang rampasan dan sitaan merupakan tugas utama karena bisa meningkatkan keuangan negara.
"Oleh karena itu perlu kerja sama dan sinergitas dari para pemangku kepentingan dan stakeholder," papar Prasetyo di kesempatan itu.
Dia mengatakan, barang sitaan erat kaitannya dengan pidana. Sebagai eksekutor, kejaksaan memandang perlunya strategi penyelesaian barang rampasan dan sitaan.
Sejauh ini kejaksaan sudah membentuk tim verifikasi khusus barang sitaan dan rampasan.
"Bulan Juli lalu sudah kami bentuk. Dengan adanya tim verifikasi khusus maka bisa ada pengelolaan yang baik," kata Prasetyo. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakil Ketua MPR Minta Warga Balikpapan tak Ikut Demo
Redaktur : Tim Redaksi