Optimalkan Potensi Tambang di Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Bakal Fokus Perbaiki Jalan

Kamis, 07 Maret 2024 – 09:34 WIB
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni memimpin Rapat Optimalisasi DBH Minerba di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara yang berlangsung di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa (5/3). Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Sumsel

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bakal mengoptimalkan potensi sumber daya alam, berupa tambang, khususnya di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Penjabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni pun menegaskan komitmennya untuk tidak menyia-nyiakan potensi tersebut.

BACA JUGA: Jelang Ramadan, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Hadiri Rakor HBKN dan Pengendalian Inflasi

Penegasan itu disampaikan Fatoni dalam Rapat Optimalisasi Dana Bagi Hasil (DBH) Mineral dan Batubara (Minerba) di wilayah Kabupaten Muratara yang berlangsung di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa (5/3).

Fatoni mengungkapkan guna mempermudah akses angkut hasil tambang, Pemprov Sumsel akan memperbaiki jalan yang menjadi salah satu kendala.

BACA JUGA: Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Kabar Baik Soal Produksi Padi di Sumsel, Alhamdulillah

“Salah satu kendala adalah jalan, ini yang perlu kita pikirkan bersama bagaimana mengoptimalkan potensi yang sangat besar ini, khususnya di Muratara. Kemudian bagaimana bisa mendapatkan manfaat, kebaikan dari potensi yang sangat besar itu,” kata Fatoni dalam keterangan resminya, Kamis (7/3).

Fatoni menyebut salah satu pintu masuknya adalah perbaikan jalan.

BACA JUGA: Pj Gubernur Agus Fatoni Dianugerahi Gelar Kanjeng Raden Tumenggung dari Keraton Surakarta

"Maka, ini akan kita pikirkan bersama-sama,” tegasnya.

Menurut Fatoni, Sumsel memiliki pekerjaan rumah terkait optimalisasi potensi tambang yang ada dengan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar.

Jika dimanfaatkan dengan baik, kata Fatoni, potensi tersebut akan berdampak luas, mulai dari perusahaan, pemerintah setempat juga masyarakat sekitar.

“Pertama dari perusahaan, mereka untung, memang prinsip bisnis harus seperti itu. Kemudian kedua, pemerintah harus diuntungkan dengan adanya DBH, sumber-sumber dana lain,” terang Fatoni.

Dia menyampaikan pertemuan antara perusahaan dan pemerintah sangatlah penting untuk dapat berdiskusi langsung serta menyampaikan pendapatnya masing-masing.

“Saya apresiasi, ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk bersama-sama membahas kondisi daerah dengan terbuka,” ujar Fatoni.

Sebagai informasi, Pemprov Sumsel saat ini telah memiliki sejumlah capaian prestasi yang tidak lepas dari andil perusahaan swasta melalui CSR-nya masing-masing.

Berbagai gerakan serentak guna mengentas kemiskinan ekstrem dan penanganan inflasi juga semakin digencarkan.

Gerakan serentak itu, antara lain Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel (GPISS), Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel (GPMSS), Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel (GBRSS), Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel (GPSSS) dan Gerakan Penanganan Stunting Serentak se-Sumsel (GPStSS).

“Prinsipnya kami pemerintah ingin investor yang di Sumsel bisa tenang, maju, dan bisa memaksimalkan produksinya sehingga apa yang dibutuhkan perusahaan akan kita penuhi dan tentunya harus berdampak kepada masyarakat,” harap Fatoni.

Oleh karena itu, kata Fatoni lagi, pertemuan Optimalisasi DBH Minerba di wilayah Kabupaten Muratara ini sangat baik.

"Kita cari masukan dari posisi masing-masing sehingga produksi dan hasil dapat dirasakan masyarakat daerah,” pungkasnya.

Pertemuan ini dihadiri Bupati Muratara Devi Suhartoni, Kepala OPD Provinsi Sumsel, Kepala OPD Kabupaten Muratara, Pimpinan Perusahaan bidang Minerba di Kabupaten Muratara.

Selain itu juga hadir pimpinan PT Bara Sentosa Lestari, pimpinan PT Triyariani, pimpinan PT Gorbi Putra Utama, pimpinan PT Banyan Koalindo, dan PT Musi Mitra Jaya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler