jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menunjuk Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai leader sistem pendanaan pada proyek transmisi listrik 500 Kv di Sumatera. Langkah Kementerian BUMN tersebut diyakini tepat demi keberlangsungan proyek pembangunan transmisi listrik itu.
Menurut Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN), Maryono, BNI memang sudah selayaknya menjadi pemimpin. Terlebih, kata Maryono, BNI merupakan Ketua Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) yang sudah selayaknya mengatur pembagian dalam pendanaan proyek tersebut.
BACA JUGA: Mulai Konstruksi, Stasiun Bandara Soetta Rampung Akhir 2015
"Dia (BNI) yang bisa mengatur nanti pembagiannya gimana seperti apa, termasuk siapa saja dalam pembagiannya, nanti akan ditentukan oleh BNI," ujar Maryono di Gedung Menara BNI 46, Jakarta, Rabu (28/5).
Dengan diikutsertakannya seluruh perbankan BUMN, Maryono berharap bank-bank pelat merah dapat memberikan kontribusinya masing-masing pada proyek itu. Sebab, sambung Maryono, pembangunan transmisi listrik Sumatera dilakukan dan didanai sepenuhnya murni oleh BUMN, tanpa pinjaman dari luar negeri.
BACA JUGA: Bangun Bandara di Atas Laut, AP I Tunggu Izin Kementerian Pertahanan
"Ini kan kebersamaan bank-bank pemerintah, dan untuk pengaturannya nanti kita harapkan semuanya punya kontribusi masing-masing," urai Maryono.
Sementara untuk skema pendanaan yang akan diterapkan dalam proyek transmisi listrik di Sumatera masih belum bisa ditetapkan. "Skemanya juga belum karena harus menunggu feasibility study (studi kelayakan) tuntas," pungkasnya.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Lima BUMN Genjot Transmisi Listrik Sumatera Rampung 30 Bulan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Danai Proyek Transmisi Listrik Sumatera Tiru Skema Tol Cipularang
Redaktur : Tim Redaksi