Optimistis Sektor Logistik Mampu Bersaing di Era MEA

Selasa, 12 Mei 2015 – 13:33 WIB
PT Kamadjaja Logistics meresmikan pengoperasian Distribution Center yang khusus menangani produk-produk PT Unilever Indonesia Tbk, di Pekanbaru, Riau. Dari kiri ke kanan, Regional Sales Manager GT West PT. Unilever Indonesia Tbk Joy Tarigan, GM Logistics PT. Unilever Indonesia Tbk Syadat Furqoon Asy , Head of Contract Logistics PT Kamadjaja Logistics Rahadian Iwan Irawan, Vice President Supply Chain PT Unilever Indonesia Tbk Ramakrishnan Raghuraman, dan Deputy CEO PT Kamadjaja Logistics Ivy Kamadjaja. Foto: Ist

jpnn.com - JAKARTA – Sektor logistik nasional diyakini akan mampu bersaing di era pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan  berlaku mulai 1 Januari 2016 mendatang.

Deputy Chief Executive Officer PT Kamadjaja Logistics, Ivy Kamadjaja mengungkapkan,  kesiapan  industri logistik   menghadapi era perdagangan bebas   menjadi salah satu modal penting untuk  memenuhi target penurunan  Produk Domestik Bruto (PDB) biaya logistik dari 25% menjadi di bawah 20%, pada tahun 2018.  Sebab, di negara-negara maju, biaya logistik hanya berkontribusi sekitar 7% bagi PDB.

BACA JUGA: Komisi VI Bakal Panggil AP II Terkait PKJL Bandara Soetta

“Volume produksi industri makin pesat, tentu saja diperlukan inovasi agar dapat  menekan biaya  logistik. Ini tantangan bagi perusahaan-perusahaan yang harus ada solusinya,” kata  Ivy usai  pembukaan Distribution Centeryang dikelola  PT Kamadjaja Logistics untuk produk-produk PT Unilever Indonesia Tbk, di Pekanbaru, Riau,  Selasa (12/5).  Pembukaan fasilitas baru  untuk memenuhi   kebutuhan volume barang  yang terus meningkat.

Dia mengatakan, sebagai salah satu pionir pemain di sektor logistik nasional, PT Kamadjaja Logistics terus berupaya meningkatkan kemitraan erat dengan kalangan produsen, baik nasional maupun asing.

BACA JUGA: Sambut Lebaran, Batik Air Tak Berikan Diskon

Dikatakan, PT Kamadjaja Logistics juga terus  meningkatkan kemitraannya dengan berbagai perusahaan multinasional, termasuk PT Unilever Indonesia Tbk   yang telah terbangun sejak tahun 1979.  

Ivy mengatakan, industri logistik nasional tidak  hanya menawarkan potensi dan peluang bisnis.  "Namun juga ada banyak  tantangan yang harus diatasi agar  tetap eksis memasuki era pasar bebas,” katanya.

BACA JUGA: Tak Banyak Bicara, Megawati Resmikan Peluncuran Kartu Batik Air

Dijelaskan, PT Kamadjaja Logistics  terus berinovasi dengan menyediakan solusi kebutuhan logistik  dan  menyediakan sumber daya manusia andal sehingga dapat menciptakan  harga ekonomis  layanan logistik.

 “Sama sekali tidak ada keraguan, kami  sudah siap bersaing di tingkat regional maupun global. Era Masyarakat Ekonomi Asean, bukan hambatan, tetapi tantangan yang harus kami atasi melalui perluasan jaringan dan jangkauan pemasaran,” jelas dia.

Saat ini, lanjutnya, PT Kamadjaja Logistics mengoperasikan Kawasan Logistik terpadu di Cibitung (Jawa Barat), Medan (Sumatera Utara), dan Surabaya (Jawa Timur).  Selain itu, PT Kamadjaja Logistics juga memiliki  22 Distribution Center  yang tersebar di seluruh Indonesia. (rl/sam/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap Longgarkan Kebijakan DP Pembelian Properti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler