jpnn.com - JAKARTA – Sektor logistik nasional diyakini akan mampu bersaing di era pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan berlaku mulai 1 Januari 2016 mendatang.
Deputy Chief Executive Officer PT Kamadjaja Logistics, Ivy Kamadjaja mengungkapkan, kesiapan industri logistik menghadapi era perdagangan bebas menjadi salah satu modal penting untuk memenuhi target penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) biaya logistik dari 25% menjadi di bawah 20%, pada tahun 2018. Sebab, di negara-negara maju, biaya logistik hanya berkontribusi sekitar 7% bagi PDB.
BACA JUGA: Komisi VI Bakal Panggil AP II Terkait PKJL Bandara Soetta
“Volume produksi industri makin pesat, tentu saja diperlukan inovasi agar dapat menekan biaya logistik. Ini tantangan bagi perusahaan-perusahaan yang harus ada solusinya,” kata Ivy usai pembukaan Distribution Centeryang dikelola PT Kamadjaja Logistics untuk produk-produk PT Unilever Indonesia Tbk, di Pekanbaru, Riau, Selasa (12/5). Pembukaan fasilitas baru untuk memenuhi kebutuhan volume barang yang terus meningkat.
Dia mengatakan, sebagai salah satu pionir pemain di sektor logistik nasional, PT Kamadjaja Logistics terus berupaya meningkatkan kemitraan erat dengan kalangan produsen, baik nasional maupun asing.
BACA JUGA: Sambut Lebaran, Batik Air Tak Berikan Diskon
Dikatakan, PT Kamadjaja Logistics juga terus meningkatkan kemitraannya dengan berbagai perusahaan multinasional, termasuk PT Unilever Indonesia Tbk yang telah terbangun sejak tahun 1979.
Ivy mengatakan, industri logistik nasional tidak hanya menawarkan potensi dan peluang bisnis. "Namun juga ada banyak tantangan yang harus diatasi agar tetap eksis memasuki era pasar bebas,” katanya.
BACA JUGA: Tak Banyak Bicara, Megawati Resmikan Peluncuran Kartu Batik Air
Dijelaskan, PT Kamadjaja Logistics terus berinovasi dengan menyediakan solusi kebutuhan logistik dan menyediakan sumber daya manusia andal sehingga dapat menciptakan harga ekonomis layanan logistik.
“Sama sekali tidak ada keraguan, kami sudah siap bersaing di tingkat regional maupun global. Era Masyarakat Ekonomi Asean, bukan hambatan, tetapi tantangan yang harus kami atasi melalui perluasan jaringan dan jangkauan pemasaran,” jelas dia.
Saat ini, lanjutnya, PT Kamadjaja Logistics mengoperasikan Kawasan Logistik terpadu di Cibitung (Jawa Barat), Medan (Sumatera Utara), dan Surabaya (Jawa Timur). Selain itu, PT Kamadjaja Logistics juga memiliki 22 Distribution Center yang tersebar di seluruh Indonesia. (rl/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap Longgarkan Kebijakan DP Pembelian Properti
Redaktur : Tim Redaksi