Tak Banyak Bicara, Megawati Resmikan Peluncuran Kartu Batik Air

Selasa, 12 Mei 2015 – 08:36 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Maskapai Penerbangan Batik Air meluncurkan kartu Batik Frequent Flyer (BFF). Dengan kartu tersebut, penumpang Batik Air bisa mendapatkan keistimewaan yang lebih dari penumpang pada umumnya.  

Di antara banyaknya tokoh yang hadir, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendapat keistimewaan untuk meresmikan peluncuran kartu tersebut di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (11/5) malam.

BACA JUGA: Siap Longgarkan Kebijakan DP Pembelian Properti

Saat diminta ke atas panggung untuk meresmikan kartu tersebut dengan didampingi oleh CEO Lion Grup Rusdi Kirana, Mega tak banyak berkomentar. Hal yang sama juga dilakukan Rusdi. Sesekali mereka hanya mengumbar senyum kepada para tamu undangan yang hadir.

Sementara, Presiden Direktur Lion Group Edward Sirait menjelaskan fasilitas khusus yang bakal diberikan, seperti muatan bagasi lebih besar dari penumpang pada umumnya, akses booking khusus. Serta ada perhitungan terhadap jumlah penerbangan yang sudah dilakukan, yang nantinya menjadi reward poin.

BACA JUGA: Tol Kejapanan-Gempol Mulai Beroperasi 18 Mei

Selain itu, pemilik kartu BFF juga bisa menikmati layanan call center, yang berbeda dari penumpang pada umumnya. Kartu tersebut dibagi menjadi tiga jenis, yakni Silver, Gold dan Platinum.

Nah untuk memiliki kartu tersebut, penumpang kata dia tidak bisa mengajukan diri. Pihak Batik Air akan memberikan kartu kepada penumpang yang telah memenuhi batas frekuensi penerbangan di setiap jenis kartunya.

BACA JUGA: Ancaman Bom Tak Pengaruhi Omzet Batik Air

"Syarat utamanya dia harus terbang dulu dengan Batik Air, lihat dari jumlah frekuensi penerbangan. Dasarnya dari jumlah orang itu terbang menggunakan Batik Air," jelasnya.

Ke depan, kartu ini direncanakan juga bisa digunakan untuk memesan hotel dan taksi. Namun untuk fasilitas tersebut, Batik Air masih melakukan negosiasi kerjasama dengan beberapa pihak. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Benahi Regulasi Penghambat Investasi, Bukan Reshuffle


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler