Orang Dekat Akil Berkelit soal Suap Sengketa Pilkada

Sabtu, 26 Oktober 2013 – 02:01 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Orang kepercayaan Akil Mochtar, Muhtar Effendi irit bicara usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (25/10). Muhtar lebih banyak berkelit tidak tahu perihal uang kutipan untuk Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif itu.

Pria yang disebut operator suap buat Akil di wilayah Sumatera ini mengaku tidak tahu mengenai penyuapan untuk Akil. "Oh kurang tahu saya, kurang tahu," kata Muhtar di KPK, Jakarta, Jumat (25/10).

BACA JUGA: Ingatkan Win-HT Tak Langsung Senang Diunggulkan Survei

Muhtar juga berkelit perihal kabar dirinya bertemu dengan pihak yang tengah bersengketa di pemilihan kepala daerah dengan tujuan untuk meminta uang. "Oh kurang tahu," katanya.

Pria yang tercatat sebagai anggota keluarga Akil itu juga enggan berkomentar ketika dikonfirmasi tentang dugaan bahwa dirinya yang bertugas mengutip uang dari pihak berperkara dalam sengketa pilkada. "Oh nanti aja hari Senin. Senin saja," ujar Muhtar sembari naik ke mobil Toyota Fortuner hitam bernomor polisi KT 333 AU yang membawanya pergi dari gedung KPK.

BACA JUGA: KPU Belum Terima Data Temuan DPT Bermasalah Dari Bawaslu

Seperti diketahui, nama Muhtar diungkap pengacara calon Bupati Banyasin Hazur Bidui, Alamsyah Hanafiah, sebagai penerima suap dari kubu Yan Anton Ferdian terkait pengurusan sengketa Pilkada Banyuasin. Menurut Alamsyah, komitmen suap dari Yan Anton adalah p 10 miliar, tapi yang terealisasi baru Rp 2 miliar.(gil/jpnn)

BACA JUGA: Desak Bentuk Pansus Pelanggaran Norma dan Etika di Sekolah

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngaku Korban Pers, Presiden SBY Dituding Menghina Pers


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler