'Orang NU Harus Dukung Kader NU'

Minggu, 05 Juni 2016 – 14:38 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - SAMARINDA - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim masih akan digelar 2018 mendatang. Namun kasak-kasuk figur pengganti Gubernur Kaltim saat ini Awang Faroek Ishak sudah mulai terdengar.

Bahkan ada di antaranya yang terang-terangan menyatakan akan maju di pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Lembaga survei dan konsultan politik nasional Jaringan Suara Indonesia (JSI) pernah merekam, sedikitnya ada tujuh nama yang layak maju.

BACA JUGA: Terjawab Sudah, PDIP Akhirnya Usung Pasangan Ini

Mereka adalah Wakil Gubernur Kaltim saat ini Mukmin Faisyal, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widayasari, mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) Isran Noor, mantan Wali Kota Bontang Andi Sofyan Hasdam, mantan Bupati Berau Makmur HAPK, Wakil Ketua MPR RI Mahyudin, serta mantan Wali Kota Balikpapan Imdaad Hamid.

Survei mereka itu berdasarkan pengalaman, kekuatan finansial, dukungan masyarakat dan beberapa alasan lainnya sehingga sembilan nama itu muncul ke permukaan.

BACA JUGA: Pilgub Masih Lama, eh...Sudah Bagi-bagi Hadiah

Namun ternyata kesembilan nama itu ada yang tereliminasi dengan sendirinya. Sebut saja Mukmin Faisyal. Imbas dari pencopotan dirinya sebagai ketua DPD Golkar Kaltim, Mukmin kemudian terhapus dari daftar figur tersebut.

Kini justru muncul beberapa nama lagi. Yakni Hadi Mulyadi. Anggota DPR RI dapil Kaltim ini bahkan sudah secara terang-terangan menyatakan siap maju kendati melalui jalur independen. Dia pun sudah mendeklrasikan diri bertajuk "teman Hadi" beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: PDIP Sayangkan UU Pilkada

Kemudian ada lagi Farid Wadjdy. Mantan Wakil Gubernur Kaltim periode pertama Awang Faroek Ishak ini pun kembali menyatakan diri akan maju. Dengan kekuatan dan basis Nahdlatul Ulama (NU), Farid yakin bisa mendulang suara di Pilgub Kaltim 2018 nanti.

Gubernur Awang Faroek pun terang-terangan menyatakan dukungannya kepada Farid. Dalam kesempatan acara Ikatan Alumni PMII, Awang menyebut Farid sudah layak menjadi Gubernur dan layak untuk didukung oleh IKA PMII yang tak lain badan otonom dari NU.

"Orang NU harus dukungan kader NU. Nah Pak Farid ini sudah punya pengalaman bersama saya selama lima tahun. Saya pikir patut kita dukung di Pilgub Kaltim nanti," ujar Awang. (kh/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kelemahan-kelemahan UU Pilkada yang Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler