WASIOR – Kehilangan suami, istri, anak yang dikasihani dan rumah serta harga benda akibat banjir bandang di Wasior, 4 Oktober lalu menimbulkan tekanan jiwaBila tak kuat menghadapi tekanan berat ini, bisa menimbulkan stress dan gangguan jiwa.
Seperti yang terjadi di Wasior, sejumlah warga menderita stres karena kehilangan anggota keluarga, rumah dan harga lainnya
BACA JUGA: Mendagri Segera Surati Gubernur Gorontalo
Bahkan lebih dari itu, seorang warga, yang diketahui bernama Willem Worisio, berusia sekitar 40 tahun mengalami gangguan jiwa berat.Data yang dihimpun Radar Sorong (grup JPNN) di Posko Bencana Wasior, Willem yang berperawakan kurus ini kehilangan istri dan anak-anaknya serta rumah
‘’Istri dan anak-anaknya meninggal semua
BACA JUGA: Polisi Masih Selidiki Mortir di Lahat
Rumahnya di Wasior Kampung rusak karena banjir bandang,’’ ujar seseorang yang mengenal WillemBACA JUGA: Jago Merah Musnahkan Sukaramai
Sering nongkrong di podium dekat Posko BencanaKata-kata yang keluar dari mulutnya tak terarah lagiIa juga kerap melucuti celanannya,namun tak berbuat merugikan orang lain seperti merusak‘’Dia tidak seperti itu sebelumnyaIa sangat tertekan sehingga seperti itu sekarang,’’ tutur warga Wasior.Menurut penurutan warga yang mengenalnya, Willem sudah menderita stress sejak hari ketiga pasca banjir bandang, namun seiring dengan tekanan yang dialaminya, kejiwaannya pun tergangguSelain nongkrom di dekat Posko Bencana,Willem juga kerap berada di sekitar pasar lama Wasior‘’Makin parahDia mengalami terkanan berat,’’ tukas warga lagi.
Tekanan juga dialami sejumlah warga yang kehilangan anggota keluarga, rumah dan harga bendaSehingga, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika berkunjung di Manokwari dan Wasior memerintahkan Menteri Kesehatan,Endang Rahayu Sedyaningsih mendatangkan psikiater.(lm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nikah di Kapal Selam, Ikan pun Jadi Saksi
Redaktur : Tim Redaksi